10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Kado hardiknas, Pendidikan di Inhil masih Terbaui Pungli

Bagikan..

“Wali murid SMPN 4 Teluk Sungka Keluhkan pungutan uang perpisahan”

sisi-kelam-sekolah2_fullGaung Anak Serka (detikriau.org) – Sejumlah orang tua (ortu) siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Desa Teluk Sungka Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) mengeluhkan pungutan uang perpisahan yang mencapai Rp 450.000 per siswa kelas tiga yang akan melaksanakan acara perpisahan

Samsul salah satu wali murid menyatakan bahwa pungutan seperti itu sudah berlangsung beberapa tahun yang lalu hingga sekarang namun ia tidak mengetahui kemana saja uang tersebut digunakan

“Pungutan seperti itu sudah bertahun-tahun sejak Pak Wahab jadi kepala sekolah, tapi saya tidak tahu untuk apa saja uang sebanyak itu digunakan”. Ujarnya

Sambungnya lagi,”Bayangkan saja untuk murid kelas tiga saja 450.000 per siswa dengan jumlah murid 37 orang, ditambah lagi dengan jumlah murid kelas satu dan dua berapa banyak uang yang terkumpul”. Sampainya kepada detikriau.org Jumat (2/5/2014) melalui sambungan telepon

Menurut keterangan Samsul yang akrab disapa Uwak ini, jumlah uang yang dibayar oleh siswa kelas satu dan dua tidak sama dengan kelas tiga
“Saya kurang tahu berapa jumlah pungutan untuk kelas satu dan dua tapi yang jelas ada dengan jumlah lebih rendah dibandingkan siswa kelas tiga”. Imbuhnya

Disamping itu Samsul juga sempat menyampaikan bahwa ia dan wali murid lainnya pernah mendatangi kepala sekolah tersebut karena anak-anak mereka selalu tidak mendapatkan pelajaran saat jam belajar yang dikarenakan para guru PNS disekolah tersebut tidak datang mengajar selama seminggu dengan alasan tidak jelas

“Kemarin kita dengan wali murid lainnya pernah datang kesekolah itu untuk bertanya kepada kepala sekolah karena anak-anak kita tidak belajar karena gurunya tidak datang, namun kepala sekolahnya tidak memberikan jawaban yang jelas seolah-olah bukan tanggung jawannya”. Sebutnya dengan nada kesal

Sementara itu, Latif yang juga sebagai wali murid membenarkan adanya pungutan dengan jumlah tersebut dan ia juga tidak mengetahui rincian penggunaan uang tersebut

” Memang ada pungutan uang perpisahan itu namun saya juga tidak tahu digunakan untuk apa saja”. Paparnya

Menanggapi hal tersebut kepala sekolah SMPN 4 Abdul Wahab melalui wakil kepala sekolahnya Nafsiah mengatakan bahwa ia tidak mengetahui dengan jelas rincian penggunaan uang tersebut namun ia membenarkan jumlah pungutan uang perpisahan sebesar Rp 450.000 tersebut

“Untuk kelas tiga setahu saya 450,000, tapi saya kurang tahu rinciannya, tanyakan saja dengan kepala sekolahnya langsung”. Jelasnya

Saat dihubungi detikriau.org beberapa kali melalui sambungan telepon, Kepsek SMPN 4, Abd Wahab tidak menjawabnya. (Ahmad Tarmizi)