TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Meski hingga kini masi membutuhkan bantuan Pemerintah Daerah untuk memasarkan produk, hasil karya tangan warga Binaan LapasTembilahan, ternyata diminati oleh investor pulau jawa. Meski belum seratus persen tersalurkan, namun beberapa konsumen di Jakarta diakui telah memesanbeberapa hasil karya warga binaan tersebut.
Seperti yang diakui oleh Kalapas Tembilahan, Tommy. Menurutnya, hingga saat ini karya warga binaan lapas Tembilahan telah mampu bersaing dengan produk yang beredar dipasaran, hanya saja pemasaran yang kurang optimal dan bahan baku yang sulitdidapatkan masi menjadi kendala yang harus dibantu pemerintah Kabupaten Inhil.
“Sudah ada, seperti miniature kapal lancang kuning, itu sudah ada yang pesan dijakarta, dan tak hanya ada karya yang lainya,” jelas Tommy belum lama ini.
Tak hanya bentuk karya, lapas Tembilahan juga dilatih untuk memiliki keahlian dalam hal mendekorasi ruangan dengan menggunakan bahan gibsum, keterampilan tersebut juga sudah terbukti di ruangan Kalapas yang beberapa bulan yang lalu menjadi ruangan peraga untuk keahlian tersebut.
“Lihat saja ruangan ini, ini mereka yg mendesain sendiri, kita yang arahkan mereka yang mengerjakan,” jelasnya.
Kondisi diharapkan dapat menjadi peluang bagi penyaluran hasil karya dan keterampilan para napi sendiri. Dengan menjalankan fungsi sebagai tempat pembinaan, Lapas juga berharap, warga binaan dapat menjadi orang yang berhguna kelak keluar dari lapas.
“Lapas tidak hanya butuh suppor anggaran, tetapi juga butuh yang namanya support kebijakan atau solusi. Seperti hasil karya ini, ini akan sangat berpengaruh bagi mental para napi ahgar nanti bias berubah menjadi masyarakat yang lebih baik,” jelasnya.(dro/r)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi