10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Kata Budi, Angin Juga Jadi Biang Kerap Terputusnya Pasokan Listrik PLN

Bagikan..

imagesTEMBILAHAN (detikriau.org) – Bukan hanya disebabkan kerusakan mesin, manajer PLN Rayon Tembilahan, Budi Warman juga berdalih kerap terputusnya pasokan listrik PLN juga karenakan faktor alam.

“Beberapa hari belakangan ini kita memang mengalami gangguan jaringan yang disebabkan oleh angin ribut, makanya listrik sering mati secara mendadak,” tutur Budi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (10/11).

Selain ulah angin, Budi juga mengakui bahwa PLN Tembilahan sedang mengalami devisit daya sebesar 2 MW yang mengharuskan pemadaman bergilir-pun masih diberlakukan. Durasinya 5 : 1 (lima malam hidup dan 1 malam mati).

Terkait dengan persiapan Kabupaten Inhil sebagai tuan rumah perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-33 tingkat Provinsi Riau tahun 2014, untuk menjamin terpasoknya kebutuhan listrik, PLN menggunakan fasilitas genset mobile di lokasi-lokasi vital agar tidak terganggu jika ada pemadaman listrik mendadak.

“Kita belum bisa memastikan sampai kapan pemadaman bergilir ini dilakukan, karena beberapa mesin sewa yang rusak masih dalam perbaikan, dan kita juga masih menunggu kedatangan mesin sewa yang baru,” terangnya.

Pelayanan yang diberikan oleh pihak PLN Rayon Tembilahan memang kerap menuai keluhan, apalagi dalam beberapa hari belakangan ini pihak PLN sering kali melakukan pemadaman secara mendadak dan tidak sesuai dengan durasi pemadaman bergilir yang telah dilakukan sebelumnya.

“Sudah tiga malam belakangan ini di tempat kami mati lampu, padahal katanya dimatikan secara bergiliran, tapi masa iya tempat kami terus yang mati setiap malam, itu namanya bukan giliran,” keluh Yani, salah seorang warga Kecamatan Tembilahan Hulu.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil melalui Wakil Ketua Komisi III, Edi Harianto juga sudah melontarkan kritikan terhadap kinerja manajemen PLN Rayon Tembilahan. Kritikan tersebut terkait dengan tidak kunjung tuntasnya persoalan pemutusan pasokan listrik ke rumah-rumah pelanggan.

“Terputusnya pasokan listrik seperti saat ini bukan terjadi kali pertama, tetapi kejadian ini sudah terjadi secara berulang-ulang dan tidak pernah ada penyelesaian. saya nilai permasalahan ini tentunya berada di manajemen PLN sendiri,” ujar Edi harianto kepada awak media melalui sambungan selularnya, Minggu (9/11).

Oleh karena itu, Edi berharap kondisi seperti ini sesegera mungkin harus dituntaskan. Ia tidak ingin PLN dari dulu selalu terkesan lepas tangan dan menyandarkan kesalahan dengan ketidakmampuan mesin pembangkit.

“Kita minta persoalan ini untuk segera dituntaskan, apalagi tidak lama lagi kita akan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi. Jangan nantinya persoalan listrik ini justru akan mempermalukan kita sebagai tuan rumah,” Kritiknya kala itu. (dro)