Tembilahan (detikriau.org) — Macetnya pasokan air PDAM Tirta Indragiri tidak hanya menyusahkan masyarakat rumah tangga. Kondisi ini juga menyebabkan beberapa usaha loundry kehilangan penghasilan.
“Ini hari ketiga kita tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan. sebabnya karena ketiadaan pasokan air PDAM,” Ujar Diana, pemilik Mama Loundry Jalan Gunung Daek kepada detikriau.org di Tembilahan. rabu (21/5/2014)
Diakui Diana, untuk memenuhi kebutuhan air bersih usahanya, sejak dulu ia hanya mengandalkan pasokan air dari PDAM. dengan terhentinya pasokan, pastinya juga akan menghentikan penghasilan yang didapatnya.
“Kita hanya menuntut keadilan saja. sebagai pelanggan, kami taat aturan. berapa pemakaian air, setiap bulannya kita bayar dan bahkan karena sesuatu hal kadang terlambat, PDAM pastinya mengenai kami denda. Bagaimana kalau PDAM yang tidak memenuhi kewajiban? tentunya adil jika kami juga menuntut PDAM didenda,” Kesal Diana.
Pemilik usaha loundry lainnya di Kota Tembilahan, Risma juga mengeluhkan hal yang sama. bahkan pengusaha yang meminta agar nama usahanya tidak dipublikasikan ini mengajak seluruh pelanggan, hususnya pengusaha yang dirugikan akibat pelayanan PDAM menuntut keadilan.
“kami akan coba komunikasikan dengan kawan-kawan pengusaha lainnya. mungkin semacam pembelajaran, kita akan tuntut PDAM untuk bekerja profesional serta tidak hanya pandai menuntut hak tetapi tidak mampu memenuhi kewajiban,” Kecamnya dengan nada pedas.
Kata Risma, sejak terputusnya pasokan air PDAM, setidaknya setiap hari ia harus menanggung kerugian hingga ratusan ribu. Ia sangat berharap agar hal ini segera disikapi pemerintah dengan cepat dan bijak. “Kita gaji karyawan dengan upah bulanan. sekarang kami tidak bisa mendapatkan penghasilan. kami pasti merugi. dalam dua hari ini saja, ratusan pelanggan terpaksa kami tolak.” Sampaikan Risma
Terkait persoalan ini, detikriau.org mencoba mendapatkan komfirmasi ke kantor PDAM TI di Jalan M Boya Tembilahan. sayangnya saat itu tidak ada satupun pihak manajemen yang bisa dimintai keterangan. Dipintu masuk hanya tertempel secarik kertas yang bertuliskan, “sehubungan dengan keterlambatan pasokan bahan kimia (tawas/ aluminium sulfat) maka aliran air kerumah pelanggan mengalami gangguan/mati total.
Diakhir kata pengumuman diatas secarik kertas putih itu, PDAM TI hanya menyatakan permintaan ma’af. tidak ada sedikitpun penjelasan kapan pasokan air dapat kembali disalurkan normal ke rumah pelanggan.
Namun dari sumber yang tidak bersedia namanya dipublikasikan menyatakan bahwa terhentinya pasokan air PDAM TI bukan semata ketiadaan tawas. persoalan lainnya disebabkan terjadinya kerusakan pompa utama dan belum terbayarkannya gaji karyawan.(dro)


BERITA TERHANGAT
Bea Cukai Tembilahan Komitmen Berantas Peredaran Barang Ilegal, Musnahkan Barang Senilai Rp 3 M
PGM Inhil Rayakan Natal 2025, Salurkan Tali Kasih.Jannes Hutagalung: Pererat Tali Persaudaraan
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil