detikriau.org – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) sudah ke lokasi kejadian tewasnya 220 jemaah haji di Mekkah. Insiden itu terjadi karena berdesak-desakan saat jamaah hendak ibadah lempar jumrah. Sejauh ini belum ada kepastian adanya korban dari jamaah haji asal Indonesia.
Belum adanya informasi tersebut dikarenakan perwakilan Indonesia di Mekkah tengah sibuk mencari informasi.
“Tim dari KJRI berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mencari informasi ada tidaknya WNI yang menjadi korban,” sebagaimana dilansir melalui portal berita CNN, Kamis (24/9/2015).
Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Indonesia Lalu Muhammad Iqbal mengatakan belum ada informasi adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban peristiwa tersebut.
Lempar jumrah atau lontar jumrah adalah sebuah kegiatan yang merupakan bagian dari ibadah haji tahunan ke kota suci Mekkah, Arab Saudi. Para jemaah haji melemparkan batu-batu kecil ke tiga tiang di kota Mina yang terletak dekat Mekkah.
Kejadian tersebut terjadi pada saat hari pertama Idul Adha yang jatuh pada hari ini, Kamis (24/9) di mana jutaan kaum Muslim melakukan proses ibadah haji di Mekah. (*/dro)


BERITA TERHANGAT
Ledakan Besar Terjadi, ini Video Detik-detik Roket Hantam Kota di Ukraina
Cuaca Ekstrem AS, Mahasiswa Tewas Kedinginan Saat Jalan ke Asrama
Suhu AS -48 Derajat Celcius, Sekolah Tutup dan Penerbangan Dibatalkan