13 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Kelanjutan Pekerjaan, Dewan Pinta Pemkab Inhil Gesa BPKP Audit Pekerjaan Paket Multiyears High Way Tempuling-Mandah.

Bagikan..

TEMBILAHAN (detikriau.org) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil), untuk menggesa BPKP melakukan audit terhadap pekerjaan tiga proyek multiyears secara menyeluruh, khusunya proyek  High Way Tempulling-Mandah.

Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua DPRD Inhil, Ferryandi. Menurutnya, karena sebagian ruas jalan yang masuk pada proyek High Way TM sudah menjadi ruas jalan propinsi, maka jika audit tuntas daerah harus segera menghibahkan rangka seluruh jembatan di ruas propinsi ini kepada Pemprov Riau, agar pembangunannya bisa dilanjutkan.

“Jika tidak, berarti kita ini telah menyia-nyiakan dana masyarakat, dan itu mubazir,” tutur Ferryandi, Minggu (18/10/2015).

Dijelaskan Ferryandi, pihaknya bersama Kepala Dinas Bina Marga Pemprov Riau dan Bina Marga Inhil telah meninjau jalan dan jembatan pada proyek High Way tersebut, kesimpulannya adalah mempercepat audit kemudian serahkan ke propinsi untuk dilanjutkan pembangunannya.

Kemudian dari kunjungan Komisi III DPRD Inhil ke Kepala Bidang Pembangunan Jalan Jembatan Bina Marga Propinsi Riau (Ir Firman, MT) juga menyarankan hak serupa, yakni Pemkab Inhil mengaudit dan menghibahkan kepada Dinas Bina Marga Propinsi Riau untuk kelanjutan pembangunan.

“Jika jalan itu tuntas, seluruh masyarakat Inhil juga akan merasakan manfaatnya, namun sebelum itu, pembangunan harus berlandaskan peraturan dan ketentuan yang jelas,” tambahnya.

Senada dengan itu, Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Yusuf Said menyatakan bahwa untuk menghindari mubazir dan mewujudkan infrastruktur bagi masyarakat Inhil, maka pembangunan High Way tersebut perlu dilanjutkan jika auditnya sudah tuntas.

“Jika dibutuhkan rekomendasi atau persetujuan DPRD Inhil akan kita usahakan, tapi hasil auditnya harus jelas dulu, sangat sayang semua bahan jembatan yang sudah di lokasi lapuk tidak terpakai, bahkan bisa dicuri orang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya. (adi)