
Tembilahan (detikriau.org) –Hasil panen petani padi di Kecamatan Kempas mengalami penurunan drastis. Penurunan produksi diatas 30 persen ini dinilai mereka lebih disebabkan imbas terjadinya kemarau panjang diawal musim tanam beberapa waktu yang lalu.
“Hasil panen kami mengalami penurunan. mungkin ini diakibatkan kemarau panjang saat awal musim tanam kemaren,” Akui Dahlan Sujana salah seorang petani di Kecamatan Kempas. Kamis (24/4/2014)
Dikatakan Dahlan, produksi padi disawahnya mengalami penurunan yang cukup tajam. produksi gabah kering rata-rata 3,5 Ton perhektar disaat normal, panen kali ini hanya diperoleh sebanyak 2 – 2,5 ton gabah kering/ha. ‘Pastinya keuntungan akan merosot jauh. hasil panen anjlok ditambah lagi besarnya biaya tambahan untuk kebutuhan pengairan disaat musim kemarau yang lalu,” Tambah Dahlan.
Petani Kempas lainnya, Oyong berharap hal ini dapat menjadi perhatian pemerintah terutama dengan lebih menggiatkan tugas PPL dalam memberikan tambahan ilmu kepada petani untuk menghindari kejadian serupa dimasa tanam yang akan datang.
“Penyediaan mesin pompa dan sumur resapan mungkin juga perlu menjadi perhatian pemerintah untuk mengurangi efek kejadian serupa,” Saran oyong. (dro)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi