
RETEH (detikriau.org) – Direktur PDAM Tirta Indragiri Agustian Rasmanto memastikan, penyebab embung penyuplai air bersih di kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh kering karena pengaruh kemarau panjang.
“Di sinikan belum ada hujan, makanya kering begini,” ujar Agustian kepada detikriau.org saat meninjau langsung lokasi embung air bersih bersama Bupati Inhil HM Wardan, Kamis (8/10/2015) kemarin.
Meski tampak masih ada sedikit air, namun katanya air itu sudah tidak layak pakai meski dilakukan penyaringan, karena sudah terlalu keruh.
Solusinya, pihak PDAM sedang memanfaatkan sungai batas perkebunan masyarakat. Namun caranya sedikit berbeda pada penyaringan bahan kimia. Tapi dengan tujuan yang sama untuk menyediakan air sebersih mungkin.
“Walau bagaimanapun, kualitas bersihnya tetap sedikit kurang jika dibanding dengan air embung biasanya,” tambahnya.
Untuk diketahui, keberadaan embung itu terletak di lahan seluas 4 hektar dengan lebar kanal sebesar 15 meter. Setiap harinya pihak PDAM harus menyuplai air bersih sebanyak 600 kubik bagi 776 pelanggan yang ada di kawasan setempat.
“Kita telah bicarakan kepada Bupati, bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan membangun sumur bor sebagai antisipasi terjadinya kekeringan,” imbuhnya.
Berdasarkan penuturan salah satu pekerja penyaring air bersih di Pulau Kijang, selama terbangunnya embung itu belum pernah terjadi kekeringan. Meski beberapa tahun lalu sempat sedikit kering, namun masih bisa disaring. (mirwan)


BERITA TERHANGAT
Polres Inhil Kembali Ringkus Penyalahguna Narkotika. Kali ini di Selensen
IRT di Tanah Merah Ditemukan Tewas Bersimbah Darah. Diduga Korban Curas
Wabup Inhil H Syamsuddin Uti: Nilai Juang H Rosman Malomo untuk Kemajuan Inhil Tak Terlupakan Sepanjang Masa