
Jakarta – Kepala Staf Presiden, Moeldoko meminta kepada calon peserta CPNS untuk tidak mempercayai siapapun yang menyatakan bisa menjamin meloloskan dengan syarat membayar sejumlah uang.
Penerimaan CPNS 2018 dijamin akan bebas dari calo dengan dilakukannya proses rekruitmen sistem online sejak pendaftaran hingga ujian
“Mau masuk bayar, padahal itu omong kosong, semua pakai sistem. Enggak bisa bayar-bayar mau bayar ke siapa,” ujar mantan panglima TNI ini di sela-sela diskusi ‘ASN Profesional Bukan Hanya Mimpi’ di ruang serbaguna, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (9/10) dilansir kumparan.com.
Moeldoko mengungkapkan bahwa para calo sebenarnya hanya memantau hasil seleksi saja. Calo tidak memiliki pengaruh apa pun dalam proses rekrutmen.
“Kamu (mau) masuk enggak PNS? Nanti kalau kamu sudah masuk, sekarang kamu kasih DP (uang muka) dulu. Nanti kalau masuk, kamu kasih saya (uang). Padahal orang ini hanya ngintip (melihat hasil seleksi) saja, CPNS juga sama diintip,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Deputi Sistem Informasi Badan Kepegawaian Negara (BKN), Iwan Hermanto. Di acara yang sama, ia menegaskan bahwa proses rekrutmen CPNS dengan sistem online membuat lebih transparan.
“Tidak ada lagi ruang untuk orang-orang yang menjanjikan. Jadi saya mohon rekan-rekan wartawan gaungkan ini,” kata Iwan.
Untuk diketahui, Pemerintah membuka rekrutmen CPNS 2018 untuk 238.015 formasi, dengan rincian 186.744 untuk tingkat daerah dan 51.271 di tingkat pusat. Proses pendaftaran CPNS 2018 akan ditutup pada 15 Oktober. Hingga Selasa (9/10), pendaftaran CPNS tembus hampir 4 juta orang.
Editor: Am


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB