16 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Komplik Manusia dan Buaya di Perairan GAS Pemkab Inhil terkesan Tidak Peduli

Bagikan..

ARBIndonesia.com, (TEMBILAHAN) – Pemkab Inhil terkesan tidak peduli dengan komplik yang terjadi antara manusia dengan buaya muara di kawasan perairan sungai Gaung Anak Serka (GAS). Sejauh ini masing masing pihak telah jatuh korban, dari warga satu orang telah dimangsa buaya, dan satu ekor buaya ukuran sedang dengan panjang 1.5 meter tewas dibunuh warga setempat.

Menurut Jais salah seorang tokoh warga di Dusun Teluk Pergam Desa Teluk Tuasan kepada Www.detikriau.wordpress.com, melalui HP, Selasa,(26/7) menuturkan, warga saat ini masih ketakutan ketika akan pergi ke sungai. Maklum saja masih banyak perkiraan buaya yang berkeliaran di sepanjang sungai GAS tersebut. Hal itu diketahui, karena sewaktu-waktu masyarakat masih sering melihat buaya yang timbul dan berenang di sungai.

“Terus terang paska adanya warga yang dimangsa buaya, masyarakat memang ada rasa trauma ketika akan turun ke sungai. Karena kita masih sering menyaksikan buaya yang berenang dan timbul di sepanjang aliran sungai GAS,” kata Jais.

Masih menurutnya, diperkirakan banyaknya buaya di perairan GAS adalah hasil migrasi buaya yang ada di perairan Gaung. Sebab sebelumnya, kawasan GAS dan Gaung memang tidak terdapat buaya. Tapi belakangan ini periaran Gaung sudah sangat jarang ada buaya yang terlihat, sedangkan perairan GAS yang yang merajalela.

Ketika disinggung dengan upaya apa yang dilakukan masyarakat maupun Pemkab Inhil untuk menanggulangi permasalahan ini menurut Jais, sejauh ini beberapa waktu lalu masyarakat telah memanggil pawang buaya. Tapi kelihatannnya tidak berhasil dan bahkan pawang buaya tersebut yang menyerah.

“Sedangkan dari Pemkab sendiri belum ada upaya yang dilakukan untuk mengatasi komplik yang terjadi antara masyarakat dan buaya. Terus terang kita merasa kecewa dengan kondisi seperti ini,” katanya.

Sebelumnya Badan Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Indragiri Hulu, siap untuk berkoordinasi, terkait dengan peristiwa adanya korban meninggal dunia akibat dimakan buaya di Dusun Teluk Pergam Desa Teluk Tuasan Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) Kabupaten Indragiri Hilir ,pada (27/6) yang lalu.

“Jika memang masyarakat disana memang sudah mulai resah akibat keberdaan buaya, kita siap untuk berkoodinasi dengan mesyarakat untuk mengambil langkah-langkah yang pasti untuk antisipasi agar tidak terjadi adanya korban lagi” kata Polmar Situmorang BKSDA Kabupaten Inhu saat dihubungi Www.detikriau.wordpress.com melalui ponselnya beberapa waktu lalu. (suf)