
TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Warga jalan Pendidikan terus mengeluhkan kondisi kerusakan jalan. Sejak dimulainya pembangunan dua proyek multiyears, jalan itu tidak pernah lagi dirasakan warga dalam kondisi bagus.
“di beberapa media, rekanan kontraktor pernah menjanjikan untuk segera melakukan penimbunan badan jalan menjelang perbaikan secara menyeluruh setelah berakhirnya masa kerja. Namun setelah hampir satu bulan berlalu, janji itu terkesan bualan kosong. kalaupun ada penimbunan, hanya sebahagian kecil dari total kerusakan ruas jalan.” Keluh Iwan seorang warga Jalan pendidikan kepada detikriau.org di Tembilahan, jum’at (8/2)

Dirasakan Iwan, kerusakan jalan itu semakin hari semakin parah, apalagi jika diguyur hujan. Air yang menggenang di lobang tak ubahya seperti kubangan kerbau. Ia mengakui baru saja memasang kayu yang dibentuk mirip steiger didepan rumahnya. Aksi itu dia lakukan sebagai bentuk protes atas kerusakana jalan disekitar kediamanya. “Ini bentuk protes saya.”Ungkapnya.
Saat ini, berdasarkan pantauan dilapangan, kondisi jalan pendidikan sangat memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan. Genangan air berwarna coklat menghiasai hampir seluruh badan jalan. Beberapa kendaraan pengangkut matrial proyek seperti batu, pasir dan besi terlihat melintas perlahan melahap lubang yang beragam ukuranya itu.
Penimbunan badan jalan yang pernah dijanjikan General Manajer Proyek pembangunan Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan, PT Jaya Kontruksi Mandala Pratama Total Bangun Persada KSO, Arif, memang baru terlihat hingga didepan Kantor BPMPD Inhil dan itupun hanya beberapa tumpukan kecil pecahan material bangunan.(dro/*1)
Kontraktor Proyek Multiyears Janjikan Segera lakukan Penimbunan Jalan Pendidikan



BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi