TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Marianto (30) alias Lim Suping warga Jalan Ahmad Yani Parit 10 Tembilahan Hulu, pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 09.00 Wib, Nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri didalam kamar tidurnya menggunakan seutas tali rafia (plastik).
Pertama kali, meninggalnya pemuda pengangguran keturunan tiongha tersebut ditemukan orang tuanya sendiri yakni Arif (62) alias Lim Cecai. Ketika itu orang tua korban merasa curiga sebab korban tidak biasanya bangun siang pasalnya setiap hari korban sudah harus bangun pagi untuk membantu orang tuanya berjualan di toko yang ada dirumahnya.
“Setelah korban dipanggil berulang kali tidak menjawab, kemudian orang tua korban akhirnya langsung membuka paksa pintu kamar korban dengan cara didobrak. Begitu pintu kamar korban terbuka, ternyata korban sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung seutas tali yang diikatkan pada palang kayu didalam kamar,”ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dedi Rahman Dayan SIK.M.si melalui Paur Humas Ipda Warno Akman, Ahad (12/5).
Mengatahui anaknya sudah meninggal dunia dalam posisi tergantung serta lidah menjulur keluar dan matanya melotot. Orang tua korban langsung berteriak minta tolong memanggil keluarga lainnya, lalu memutus tali yang menjerat leher korban dengan sebuah parang dan seketika itu juga langsung melapor ke Polsek Tembilahan Hulu.
Kontan saja, kabar meninggalnya korban meninggal dunia akibat bunuh diri menjadi heboh. Terutama bagi warga yang tinggal tidak jauh dari TKP, sebab mereka merasa penasaran dan ingin melihat dari dekat perbuatan nekat yang dilakukan korban.
Menurut Paur Humas, setelah mendapat laporan dari warga, petugas Polsek Tembilahan Hulu langsung menuju kerumah korban untuk melakukan olah TKP. Karena korban sudah meninggal dunia lalu korban dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk di visum.
“Sesuai dengan hasil visum yang sudah dilakukan petugas medis RSUD Puri Husada Tembilahan, pada diri korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kuat dugaan korban meninggal akibat murni bunuh diri dengan menggunakan sebuah tali raffia,”tegas Ipda Warno Akman.(dro/*5)


had a close encounter with a shredding device? When he cut little rafia edges at the bottom after we ran a match over the corner to singe it a bit and Jack himself chewed it.
The homework of course was finished and you could not fault it……much.
Look here! It was after all the boy’s idea we should listen to our future voices.