10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Loh.., Inhut dan Insel Belum Tuntas, Kini Ada Pula Wacana “Indragiri Pesisir”

Bagikan..

Tembilahan (detikriau.org) – Perjalanan panjang masyarakat Kabupaten Inhil bagian selatan untuk mewujudkan daerah otonomi baru semakin berliku. Tidak tuntasnya kesepakatan penetapan calon Ibukota, menjadikan impian yang telah dirintis selama 14 tahun itu semakin sulit untuk terwujud. Belakangan, wujud ketidaksepakatan calon Ibukota Insel menghembuskan wacana baru, pembentukan Kabupaten Indragiri Pesisir.

“Dari awal masyarakat kami sudah meminta agar penetapan ibukota kabupaten Insel dilakukan secara adil. Jangan ada kepentingan pihak atau kelompok tertentu yang bermain. Kajian harus benar. Tapi teriakan kami tak pernah didengar oleh petinggi Dewan Percepatan Insel,” Ujar Edi Haryanto di Tembilahan, selasa (22/9/2015)

Wacana pembentukan Kabupaten Indragiri Pesisir menurut Edi bukan hanya sekedar gertakan. Bahkan di klaimnya beberapa masyarakat Kecamatan yang sebelumnya tergabung dalam Insel sudah bulat menyepakati usulan daerah otonomi baru yang disebutnya “Indragiri Pesisir”.

Dalam waktu dekat menurut Edi yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Inhil dari Partai Golkar ini, surat penolakan akan letak ibukota Insel kembali akan disampaikan ke pihak Kemendagri dan DPR RI. Dalam waktu dekat juga katanya, Enok dan Tanah Merah akan mengantarkan usulan Indragiri Pesisir.

Setakat ini untuk menggesa wacana Indragiri Pesisir ditambahkannya, tokoh masyarakat dari Kecamatan Kempas, Enok, Sungai Batang, Tanah Merah dan Concong akan membentuk Badan Pekerja dan mencari Tim Kajian yang benar-benar independent.

“Insyaallah di tahun 2016 mendatang Tim Kajian itu akan terlaksana.” Yakininya.

Sekedar mengingatkan, Kabupaten Indragiri Hilir awalnya diwacanakan untuk dimekarkan dalam tiga wilayah otonomi baru, yakni, Kabupaten Induk, Kabupaten Indragiri Selatan dan Kabupaten Indragiri Utara.

Namun upaya untuk mempercepat pembangunan di daerah seluas Inhil ini nampaknya tidak berjalan mulus. Untuk Insel, setelah seluruh berkas persyaratan tuntas, penetapan calon Ibukota di Kecamatan Kemuning justru menjadi batu sandungan.

Sebahagian Kecamatan yang akan bergabung di Insel keberatan penetapan Kemuning sebagai Ibukota Kabupaten. Pertimbangan mereka terletak pada rentang kendali.

Bahkan Kecamatan Enok yang paling keras menyampaikan penolakan, jauh-jauh hari sudah mengancam akan mundur dari Insel jika keputusan penetapan ibukota masih tetap dipertahankan. (dro)