11 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

LSM Dukung Perjuangan Masyarakat GAS

Bagikan..

Terkait Komplik Lahan Masyarakat dengan PT.BDL

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Komplik lahan warga Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) dengan PT. Bina Duta Laksana (PT. BDL) tampaknya mulai  menjadi perhatian kalangan Lembaga Swadaya Masayarakat (LSM). Sebagai tindak lanjutnya, kalangan aktifis Inhil pastikan akan ikut memberikan bantuan.

“kita sudah cukup sering mendengar terjadinya komplik terutama persoalan lahan. Belakangan ini, komplik serupa kita dengar terjadi pada PT. BDL.  Nanti kita akan coba dulu jalin komunikasi dengan msayarakat. Kalau memang diperlukan, kami pastikan bersedia  memberikan bantuan,” Tegas Ketua LSM Pekat, Zakiyun saat dihubungi melalui telepon selularnya, Jum’at (5/10/2012)

Dalam pembicaraan via telpun itu zakiyun menilai selama ini keberadaan perusahaan terutama perusahaan perkebunan dan kehutan kurang memberikan dampak positif bagi masyarakat tempatan terutama dari sisi ekonomi.

Bahkan dengan tegas dirinya mendukung lontaran kalimat dari masyarakat bahwa pihak perusahaan terkesan sebagai “penjajah”. Kehadiran perusahaan yang sedianya diharapkan akan memberikan perubahan kearah yang baik bagi masyarakat malah pada kenyataannya, dalam praktek, masyarakat menjadi termarginalkan. Hak-hak masyarakat selalu terabaikan. Lahan penghidupan masyarakat yang sudah dikelola secara turun temurun, dengan bekal ijin dari pemerintah, perusahaan dengan semena-mena menguasai lahan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.

“Ini fakta walau saya akui untuk pembuktian dalam hukum positif kita sering mendapatkan benturan, berbagai bukti dan kesaksian untuk memperkuat dugaan, seringkali terkaburkan. Bahkan saya berani katakan bahwa kelemahan masyarakat semakin diperparah dengan  keberpihakan pihak penguasa terhadap kepentingan masyarakat masih sangat perlu untuk dipertanyakan,” Kritik Zakiyun memberikan pendapat.

Terkait PT. BDL, Zakiyun menilai perusahaan perkebunan dan kehutanan ini sebagai sebuah perusahaan yang terkesan sakral. Tidak semua orang akan mudah untuk memasuki lahan konsesi mereka. Dengan berbagai dalih, pihak perusahaan selalu memblokade pihak luar bahkan masyarakat untuk memasuki areal mereka. Zakiyun menduga hal ini lebih disebabkan ketakutan pihak perusahaan jika aktifitas perusahaan mereka diketahui masayarakat secara terbuka.

Dalam kesempatan komfirmasi ini Zakiyun juga sempat menungkap kisah lama akan temuan jutaan meter kubik kayu hutan diareal PT. BDL sekira tahun 2007 yang lalu. Namun dirinya juga menyayangkan, dugaan pengrusakan areal Hutan lindung gambut yang semula sempat menjadi perhatian serius Kapolda Riau saat itu belakangan terkesan menguap dan tanpa kabar berita.”Dengan data ini saya lebih menduga bahwa kerusakan dan kalau boleh dikatakan kemusnahan areal hutan di Kabupaten Indragiri hilir peran utama berada ditangan pihak perusahaan bukan masyarakat.”Pungkas Zakiyun. (dro/*0)