TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Senin (11/2), sekira pukul 11.00 Wib, Darliansyah (23) mahasiswa Semester IV Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan tubuh hampir membusuk di sekitar halaman rumahnya, jalan Pekan arba, Lorong Mutiara, Tembilahan. Diperkirakan korban sudah meninggal tiga atau empat hari yang lalu.
Pertama kali korban ditemukan oleh dua orang teman kuliahnya yang bernama Hengki dan Diman. Kuat dugaan, korban meninggal akibat tersetrum arus listrik. Sebab saat ditemukan, di TKP terdapat seutas kabel telanjang yang masih dialiri listrik, sebilah parang dan sebuah pengait yang terbuat dari besi.
Korban yang baru pulang dari liburan semester itu tinggal dirumahnya sendirian. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tewas dengan kondisi tertelungkup dan terdapat luka bakar dibagian leher sebelah kiri, hingga kebagian bahu dan telapak kaki kanan.
Menurut pengakuian paman korban, Yanik, peristiwa itu diketahuinya dari Hengki, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Yanik dan keluarga sedang berada di rumahnya jalan Batang Tuaka Gang Hikmah. Setelah mendapati kabar itu mereka langsung menuju lokasi untuk memastikan kejadian itu.
“Saya juga tidak tahu. Setahu saya, Almarhum masih liburan di rumah orang tuanya di Desa Simbar, Kecamatan Kateman. Cukup terkejut saya mendengar kabar ini,”kata Yanik, dengan mata berkaca saat ditemukan di lokasi kejadian.
Sementara itu Hengki, teman kuliah korban yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut, mengaku sudah lama tidak pernah berkomunikasi dengan korban. Apalagi saat ini masih dalam keadaan libur semester ganjil. Kedatangan Hengki, ke rumah korban pagi itu dilatar belakangi kecurigaan karena handpone (HP) korban sudah hampir tiga hari tidak aktif.
“Kebetulan adik korban mengirimi pesan singkat menayakan kabar abangnya. Dalam pesan itu dia minta tolong kepada kami untuk menjenguk abangnya. Setelah kami lihat ke rumahnya, korban tidak ada. Dan ketika kami cari disekitar rumah itu, korban didapati sudah meninggal dalam kondisi tertelungkup,” ceritanya.
Melihat peristiwa itu Henki dan Diman langsung memberitahukan kepada keluarga korban dan tetangga sekitar. Begitu menerima informasi tentang kejadian tersebut, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi.
Kapolres Inhil AKBP Dedi Rahman Dayan,SIK,M.Si melalui Ka SPK, Ipda Bustamir, saat berada dilokasi mengaku belum bisa memberikan kesimpulan terhadap penemuan mayat tersebut. Pasalnya saat ini petugas masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Korban kita bawa dulu ke kamar mayat RSUP PH karena akan dilakukan visum. Kalau memang keluarga korban bersedia bisa saja dilakukan otopsi,”jelasnya.(dro/*1)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi