13 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Malam Grand Opening Pertandingan Futsal PON XVIII Riau Tak Mampu Pukau Penonton

Bagikan..

Penonton juga Disuguhi Kabut Asap

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Pesta pembukaan pertandingan Futsal PON XVIII Riau yang semula digadang-gadangkan meriah nyatanya hanya tampil biasa. Bahkan tribun penonton yang pada awalnya penuh sesak,belum usai acara pembukaan sudah tampak lengang.

Pantauan detikriau.org, ribuan warga masyarakat Kab. Indragiri Hilir khusunya kota Tembilahan dan sekitarnya sudah tampak memadati Venue Futsal sejak pukul 07.00 Wib. Antusias masyarakat ini, tentunya memimpikan untuk menyaksikan kemeriahan malam pembukaan pertandingan berskala nasional yang baru kali pertama dilaksanakan di bumi seribu jembatan ini.

“Kita sudah hadir sejak pukul 18.30 Wib, kami sengaja datang lebih awal karena takut nantinya tidak bisa masuk karena keterbatasan kapasitas gedung,” Ujar Arbain, warga Kelurahan seberang Tembilahan kepada detikriau.org, rabu (5/9)

Bahkan warga Jalan Baharuddin Jusuf, Tembilahan, Iwan mengaku harus menyaksikan acara pembukaan ini.” Kapan lagi bang. Kalau kita hitung-hitung dengan 33 provinsi di Indonesia, mungkin ini kesempatan sekali seumur hidup saya untuk menyaksikan kegiatan PON di Tanah Riau. Mudah-mudahan kemeriahan malam ini akan membekas dihati saya,” Ujar Iwan.

Sekira pukul 20.30 Wib, acara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan pementasan tari kolaborasi, marching band, kemudian diteruskan dengan parade peserta kontingen dari 12 provinsi.

Belum usai parade, tampak barisan penonton yang penuh sesak dibangku tribun mulai meninggalkan tempat duduk. Makin lama jumlahnya semakin ramai dan sempat menimbulkan antrian dipintu keluar.

Konyolnya, usai sambutan Bupati yang saat itu diwakili Sekdakab Inhil kemudian dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Badan Futsal Nasional, Efraim Ferdinand Bawole lalu acara diteruskan dengan pelepasan burung serindit sebagai maskot PON XVIII Riau, entah ide siapa, panitia spontan menyalakan kembang api bak air terjun dan semburan puluhan kembang api yang terpasang disepanjang pagar tribun.

Sontak, asap tebal menyebar dan menyelimuti seluruh ruang Venue Futsal dan membuat penonton menutup hidung dan bergegas keluar.

“Aneh, diruang indoor siapa yang punya ide nyalain kembang api,” Ujar seorang petugas keamanan yang enggan namanya dipublikasikan.(fsl)