Tembilahan, detikriau.org — Imbauan Bupati Inhil untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru menjadikan kota Tembilahan tidak seperti pergantian tahun baru masehi sebelumnya.
Biasanya, jauh-jauh hari sebelum memasuki malam tahun baru, hampir disetiap sudut kota dipenuhi oleh pedagang terompet. Barang dagangan musiman itupun akan laris manis dan dalam sekejab akan terjual habis.
Namun pergantian tahun baru 2018 kali ini, disepanjang jalan jendral Sudirman Tembilahan hanya Nampak dua pedagang yang menjajakan pernak-pernik tahun baru seperti terompet dan topi berhiaskan kertas warna-warni dan itupun sepi dari pembeli.
“kita tidak ada memasok barang baru, ini stok lama. Sepi bang. Seharian ini baru beberapa buah barang dagangan saja yang terjual.”Ujar pedagang yang mangkal didepan masjid Al Huda ini.
Tidak hanya pedagang terompet, tahun-tahun sebelumnya, siang menjelang malam pergantian tahun, disepanjang jalan selalu tampak ramai dipenuhi oleh pedagang jagung muda dan daging ayam, lengkap dengan bumbu penyedapnya.
Daging ayam dan jagung muda biasanya dibeli masyarakat untuk dijadikan panganan sambil berkumpul dengan teman maupun keluarga menyambut malam pergantian tahun.
Tahun ini, pedagang khas malam pergantian tahun inipun sepi.
Laporan: Ari Permana


BERITA TERHANGAT
Bea Cukai Tembilahan Komitmen Berantas Peredaran Barang Ilegal, Musnahkan Barang Senilai Rp 3 M
PGM Inhil Rayakan Natal 2025, Salurkan Tali Kasih.Jannes Hutagalung: Pererat Tali Persaudaraan
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil