10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Masyarakat Tanam Kelapa dan Gantung Pakaian Dalam di Tengah Jalan Penghubung GAS-Batang Tuaka

Bagikan..

“Kesal Kerusakan Jalan Tak Kunjung Diperbaiki”

Protes tak kunjung diperbaiki, Terlihat warga sedang menanam kelapa dan meletakkan pakaian dalam di tengah jalan lintas Kecamatan GAS-Batang Tuaka
Protes tak kunjung diperbaiki, Terlihat warga sedang menanam kelapa dan meletakkan pakaian dalam di tengah jalan lintas Kecamatan GAS-Batang Tuaka

TEMBILAHAN (detikriau.org) – Kesal karena kerusakan ruas jalan penghubung dari Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) menuju Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil), sejumlah masyarakat melakukan penanaman pohon kelapa dan menggantung pakaian dalam di tengan jalan tersebut sebagai bentuk protes.

Pemandangan yang tidak biasa tersebut, tentunya mengundang perhatian para pengguna jalan lainnya. Apalagi, ruang jalan penghubung antar kecamatan ini memang selalu ramai dilewati para pengguna jalan setiap harinya, mulai dari siswa sekolah, PNS, masyarakat hingga para pedagang dan petani.

“Kami sudah kesal, bertahun-tahun jalan ini tidak kunjung diperbaiki. Padahal, ini jalan lintas antar kecamatan,” tutur Marsal, salah seorang sopir mobil, Selasa (21/4/2015).

Keluhan senada juga disampaikan masyarakat lainnya, menurut masyarakat kondisi jalan lintas kecamatan ini sungguh sangat memprihatinkan. Hampir disepanjang badan jalan banyak terdapat lubang-lubang besar yang menganga dan dalam. Belum lagi kalau hari hujan, jalan yang berlubang itu akan menjadi sangat licin seperti kubangan.

Kerusakan jalan tersebut mulai terasa dari Desa Gemilang, Kecamatan Batang Tuaka hinga memasuki Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan GAS. Dimana-mana banyak terdapat lubang yang besar dan sulit dilalui oleh para pengendara, sehingga bagi para pengguna jalan harus sangat berhati-hati agar tidak terjatuh dan terperosok di dalam lubang.

“Sekarang sudah tidak bisa lagi memilih jalan mana yang bagus, sebelah kiri lubang dan sebelah kanannya juga berlubang. Jadi terpaksa kita hantam saja, yang penting harus hati-hati karena lubangnya ada yang dalam dan tak kelihatan,” kata Rahmat.

Menurutnya, jalan berlubang yang ada disepanjang jalan tersebut sudah banyak memakan korban pengendara yang melintas, baik sepeda motor ataupun mobil angkutan penumpang dan barang. Para pengendara, terutama sepeda motor banyak yang jatuh akibat terperosok ke dalam lubang yang tertutup dan tergenang air, sehingga menyebabkan jalanan tersebut licin.

“Pokoknya kondisi jalan ini sudah sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan para pengguna jalan. Apalagi kalau hujan turun, jalan yang berlubang akan tertutup genangan air dan menjadi licin, sehingga mirip seperti kubangan saja,” keluhnya.

Oleh karena itu, masyarakat berharap agar kerusakan jalan ini cepat diperbaiki oleh pemerintah, karena keberadaan jalan sebagai sarana transportasi merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat, baik untuk lalu lintas pengangkutan hasil-hasil pertanian dan perkebunan ataupun kegiatan ekonomi masyarakat lainnya.(adi)