
Jakarta – Banyak yang beranggapan bahwa rokok elektrik atau vape lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Maka dari itu, tren tersebut pun mulai banyak digeluti oleh kalangan remaja.
Tidak jarang pula ada orang tua yang memperbolehkan anak-anaknya nge-vape karena katanya ‘nggak ada asapnya’ atau percaya dengan iming-iming ‘vape lebih aman’ dibandingkan rokokkonvensional.
Menurut dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), remaja lebih baik tidak mengonsumsi keduanya, baik rokok konvensional maupun vape.
“Dari awal remaja mesti sadar betul rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional,” katanya seperti dilansir dari detikHealth.
Pernyataan bahwa rokok elektrik ‘less harmful’ itu menurut dr Agus pernyataan yang menyesatkan. Bahkan Organsisasi Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak tepat.
“Tahu nggak artinya less harmful? Bukan berarti aman kan? Hanya lebih sedikit risikonya. Itu juga tidak benar, sama-sama berbahaya bagi kesehatan kok,” tegas dr Agus.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof Dr dr Hasbullah Thabrany, MPH mengatakan bahwa ini merupakan tantangan pendidikan dan orang tua untuk menghalau vape ataupun rokok menyerang para remaja.
“Bagi orang tua lebih baik lihatnya adalah konsumsi itu mubazir apa nggak. Kalau mubazir, nggak ada manfaatnya buat diri kamu, nggak usah dikonsumsi. Soal dia berbahaya atau tidak berbahaya itu urusan kedua. Ini kan nggak ada manfaatnya dia konsumsi vape,” sarannya.
Bagaimana menurut kamu, setujukah bahwa vape lebih aman dari rokok? Tulis di komentar ya!


BERITA TERHANGAT
Awas, Ada Zat dalam Makanan yang Bisa Picu Kanker Testis!
Oartfish Muncul di Jepang, Benarkah Pertanda Akan Adanya Bencana?
Bolehkah Balita Minum Susu Kental Manis?