“Saya hanya merasa heran kalau pihak Desa dan Camat sampai tidak mengetahui masih ada puluhan dan bahkan ratusan warganya yang hilang ”
Gaung (detikriau.org) – Asisten I Setdakab Inhil, Darusslam menyatakan pihaknya belum melakukan evakuasi terhadap beberapa orang warga Desa Pungkat yang dikabarkan kini masih berada di dalam hutan. Batalnya pemulangan warga yang dikabarkan lari pada aksi penjemputan paksa aparat kepolisian terhadap terduga pelaku pembakaran alat berat milik PT SAL ini disebabkan belum di dapatkannya informasi pasti posisi keberadaan dan jumlah mereka.
“Kita belum mengetahui dimana posisi dan berapa jumlah warga yang akan dievakuasi. Oleh karenanya kita ambil langkah untuk terlebih dahulu melakukan pendataan melalui kepala desa dan camat”. Ujarnya
Ditambahkan Darussalam, Tim bergerak menuju ke Desa pungkat hari ini, sabtu (16/8/2014). Penjemputan warga menurutnya akan dilanjutkan secepatnya setelah data-data pasti dan lokasi didapat.
“Kita akan lakukan secepatnya setelah lokasi keberadaan mereka (warga red) diketahui”. Tandasnya.
Ditempat terpisah, Jubir MPI, Tengku Suhandri Abdullah menyatakan keheranan atas upaya evakuasi yang dilakukan pemkab Inhil. Sebelumnya dikatakan Comel sebagaimana ia akrab disapa, MPI sudah bersepakat untuk mendampingi Tim Pemkab Inhil untuk melakukan evakuasi karena MPI yang mengetahui keberadaan dan menjalin kontak dengan warga Desa Pungkat yang memintakan bantuan.
“Saya sendiri tidak mengerti, begitu berangkat, mereka sama sekali tidak mengontak kita. Bahkan anehnya lagi, menurut keterangan warga, Tim bukannya menemui masyarakat tetapi hanya menjumpai Kepala Desa dan Camat,” Kesal Comel.
Hari ini juga ditambahkan Comel, MPI telah melakukan evakuasi sebanyak 26 orang warga Desa Pungkat yang terdiri dari orang tua dan anak-anak. 18 orang diantaranya dievakuasi oleh warga Desa, Asmar serta 8 orang lainnya dievakuasi oleh TIM MPI dari Rengat karena dalam pelariannya didalam hutan warga sudah berjalan hingga memasuki Kabupaten Inhu.
“Kita mendapatkan informasi dari kawan-kawan MPI di Inhu yang mengabarkan ada 8 orang warga desa pungkat di Rengat dalam kondisi kelelahan dan kehabisan bekal. Kawan-kawan sudah lakukan evakuasi dan memulangkan mereka ke Desa Pungkat,” Jelas Comel.
Dalam kesempatan komfirmasi ini bahkan Comel menyatakan juga mendapatkan informasi bahwa warga Desa pungkat sama sekali tidak mengetahui akan kedatangan tim evakuasi pemkab inhil hari ini ke desanya.
“Tak ada kita lihat mereka datang, kalau ada tentu ada mereka menemui warga disini. Setidaknya untuk bertanya”. Ujar Comel menyampaikan pernyataan warga pungkat, Erda kepada dirinya.
Diakhir komfirmasi Comel juga menyatakan keanehan jika aparatur Desa dan Kecamatan menyatakan tidak mengetahui kalau hingga hari ini masih ada ratusan warganya yang berada di hutan.
“tadi kita baru dahulukan evakuasi orang tua dan anak-anak dikarenakan keterbatasan alat tranportasi. Masih ada puluhan yang harus dipulangkan. Jadi saya hanya merasa heran kalu pihak Desa dan Camat sampai tidak mengetahui masih ada puluhan dan bahkan ratusan warganya yang hilang ,” Tandas Comel. (dro/Ahmad Tarmizi)


BERITA TERHANGAT
Setelah Keliling Inhil, Caleg DPR RI Muhammad Tonas Bertekad Perjuangan Tarif Speedboat Murah
Iklan Camat Pulau Burung
Iklan Kecamatan Kateman