Tembilahan (www.detikriau.org) – Penyakit lupus bukanlah penyakit menular, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir apalagi mentabukan untuk berdekatan dengan penderitanya.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Indragiri Hilir, Rasul Alim melalui Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan, dr saut pakpahan belum lama ini.
Dijelaskan dr saut, penyakit lupus berbeda dengan penyakit HIV/Aids, Demam Berdasara Dengue ataupun rabies. Oleh karenan tidaklah perlu masyarakat merasa khawatir dengan jenis penyakit yang satu ini.
Selama ini, penderita penyakit lupus lebih cendrung menjangkiti kaum hawa namun sampai saat ini ilmuwan juga masih belum mengetahui apa penyebabnya.
“Persamaannya dengan HIV/Aids, penyakit lupus juga belum ditemukan obat penyembuhnya,” Ujar dr saut pakpahan.
Diperingatkan dr berperawakan kecil ini, apabila memang ditemukan adanya tanda-tanda seseorang menderita penyakit lupus, segeralah untuk memeriksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat agar bisa ditangani dengan segera. Penderita penyakit lupus masih ada kemungkinan untuk bisa disembuhkan dengan catatan masih belum terlalu parah. Pengobatannya dilakukan secara bertahap.
Ciri-ciri seseorang berkemungkinan terjangkit menderita penyakit lupus, biasanya kondisi pasien merasa sering lelah, mengalami demam, menurunnya berat badan atau juga bisa berat badan meningkat dengan cepat. Namun tanda khusus yang biasanya terlihat adalah timbulnya tanda ruam yang berbentuk seperti kupu-kupu pada wajah dan biasanya menutupi bagian pipi hingga hidung. Kemudian tanda lainnya yang mengikuti seperti terjadinya peradangan pada mulut, rambut rontok, jari pada kuku memutih atau membiru ketika terkena dingin, napas cenderung pendek disaat mengalami stress, nyeri pada bagian dada, mata kering, bagian tubuh nudah memar, depresi dan lebih parah biasanya penderita bisa kehilangan ingatan.
“Penyebab timbulnya penyakit ini diakibatkan terjadinya perkawinan sedarah.” Ujar dr saut.
Diskes Inhil Belum Miliki Data Penderita Penyakit Lupus
Hingga saat ini, Diskes Inhil mengaku masih belum memiliki data pasti jumlah penderita penyakit lupus yang ada di kabupaten Indragiri Hilir dikarenakan belum adanya satupun laporan secara resmi.
Diskes mengaku akan segera melakukan pengecekan secara langsung kelapangan dengan mengutus dua orang petugas kesehatan menyisir daerah-daerah yang dikabarkan telah ditemukannya penderita penyakit ini seperti di Desa lahang Kecamatan gaung.
Dijelaskan Rasul Alim, Penderita penyakit lupus biasanya terjadinya peradangan dan akan berefek terjadinya gangguan pada jaringan tubuh bagian dalam, seperti ginjal, sel darah, jantung dan juga paru-paru.
“Penyakit Lupus merupakan penyakit autoimun yang muncuk ketika tubuh terkena zat asing tertentu seperti bakteri dan virus. Kemudian sistim imun itu juga menyerang jaringan tubuh lainnya yang masih sehat,” Pungkas Rasul. (dro)


BERITA TERHANGAT
Gubri Resmikan dan Serahkan Kapal Roro KMP Berembang ke Bupati Inhil, Optimalkan Distribusi Hasil Bumi
Bupati Inhil H. Herman Hadiri Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Gedung Engku Kelana
H Herman Pemimpin Visioner, Pintu Inhil Hebat Terbuka