10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Mok Leman: Perusahaan Harus Lebih Perhatikan Masyarakat Tempatan

Bagikan..

Sulaiman MZ, PAN

masyarakat kita cukup baik dan berlapang hati, ini harus dihargai oleh siapapun investor yang ada di Inhil. Namun perlu diingat, kedepannya perusahaan harus lebih memperhatikan keberadaan masyarakat sekitarnya agar tidak kembali menimbulkan kerugian bagi masyarakat,”

Tembilahan (detikriau.org) – Anggota Komisi II DPRD Inhil, Sulaiman MZ meminta agar pihak perusahaan yang berinvestasi di Inhil untuk lebih memperhatikan masyarakat yang ada disekitar lingkungan perusahaan. Kehadiran perusahaan pastinya diharapkan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat bukan sebaliknya.

Dikatakan politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang akrab dengan sebutan Mok Leman ini, berkaca kepada konflik antara PT BPLP dengan masyarakat ditiga kecamatan bagian selatan inhil ini dinilainya lebih disebabkan kurangnya kepedulian perusahaan terhadap masyarakat setempat. Buktinya dalam beraktifitas, perusahaan tidak pernah berpikir apa dampak yang ditimbulkan atas operasional yang dilakukanya.

“pelaksanaan replanting harusnya dilakukan sesuai tahapan serta menimbang efek samping dari proses peremajaan kelapa sawit ini. Bukan kesannya dilakukan dengan seenaknya dan akhirnya merugikan masyarakat,” Ujar Mok Leman

Apalagi menurut Mok leman, sisa potongan batang kelapa sawit pasca replanting tidak dikubur dengan benar sehingga menjadi media tumbuh dan berkembangbiaknya hama kumbang yang pada akhirnya menyerang perkebunan kelapa masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan ini, walaupun juga menyampaikan rasa penghargaan atas perhatian pihak perusahaan dengan mengganti kerusakan perkebunan kelapa rakyat, ia berharap hal ini hendaknya kedepannya tidak kembali berulang.

Nilai ganti rugi yang didapatkan masyarakat hari ini dinilainya masih jauh dari nilai pengganti seharusnya yang tertuang pada sk bupati inhil tahun 2013 sebesar Rp 200 ribu lebih, belum lagi jika ditambah kerugian masyarakat akibat hilangnya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan sejak terjadinya kerusakan kebun.

Ditambah, untuk melakukan perbaikan lahan perkebunan, dari proses tanam hingga kembali dapat diperoleh hasil tentunya memakan waktu yang cukup panjang dan tentunya semua ini akan semakin membuat nilai pengganti yang diberikan kepada masyarakat  masih jauh dari kerugian sebenarnya.

“masyarakat kita cukup baik dan berlapang hati, ini harus dihargai oleh siapapun investor yang ada di Inhil. Namun perlu diingat, kedepannya perusahaan harus lebih memperhatikan keberadaan masyarakat sekitarnya agar tidak kembali menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” Tandas Mok Leman. (dro/adv dprd inhil)