11 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

MPA AJAK MASYARAKAT DAN PEMERINTAH AKTIF PERANGI HIV/AIDS

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Data yang terungkap dalam pertemuan kalangan Masyarakat Peduli Aids (MPA) membuktikan penyebaran penyakit mematikan ini sudah merambah kelingkungan masyarakat berisiko rendah. Untuk mengatasi persoalan ini, mereka mengajak semua lapisan masyarakat termasuk pemerintah untuk berperan secara aktif.

Berdasarkan penjelasan Priyo Anggoro dari yayasan SIKLUS Pekanbaru, fokus program terkait HIV/AIDS yang mereka lakukan selama ini terbatas pada kelompok masyarakat berisiko tinggi, seperti kalangan pekerja sek, kaum gay, dan pengguna narkotika jarum suntik. Sedangkan untuk kelompok masyarakat berisiko rendah seperti, Ibu Rumah Tangga, Pelajar, Mahasiswa belum ada terjamah. Berdasarkan data yang mereka miliki, untuk kasus Riau, kurang lebih 25 persen positif AIDS adalah kaum Ibu Rumah Tangga (IRT).

“Makanya kita mencoba untuk mengajak semua pihak khususnya masyarakat untuk ikut mensosialisasikan agar hal ini dapat menjadi perhatian serius untuk menghindari cepatnya penularan.” Ujar Priyo.

 

Berdasrakan data dari LSM Bangun Desa Payung Negeri (BDPN) Inhil mitra kerja yayasan Siklus Pekanbaru, untuk Inhil sendiri sudah ditemukan 46 kasus AIDS. Dari jumlah itu, 4 penderita adalah Anak Usia Balita.

 

Berbicara masalah AIDS ditambahkan Priyo ibarat penomena gunung es. Apa yang dtemukan hanya puncaknya saja. Dari perhitungan Internasional, dari 46 kasus yang ditemukan diindikasikan sebanyak 4.600 masyarakat lainnya sudah terjangkiti virus mematikan ini.

 

“Ini yang sangat menjadi kekhawatiran kami. Saat ini kami memang masih disuport pendanaan dari luar. Hanya saja tentunya support pendanaan ini tidak ada jaminan untuk terus menerus. Makanya sejak sekarang kita sudah mulai mempersiapakan suatu kekuatan yang kedepannya kita harapkan menjadi potensi yang lebih besar untuk memerangi HIV/AIDS yakni dari masyarakat sendiri dengan dukungan pemerintah setempat. Gerakan pemberantasan ini kedepannya diharapkan akan menjadi dalam suatu gerakan bersama dan terstruktur. ”Harapnya.

Kepedulian Pemkab Inhil Memerangi HIV/AIDS dinilai Sangat Lemah

 

Priyo Anggoro, Aktifis Masyarakat Pemerhati HIV/AIDS ini menilai Sosialisasi dan pencegahan HIV/AIDS di Indragiri Hilir belum mendapatkan support maksimal dari Pemkab. Padahal, angka penderita penyakit mematikan ini di Inhil cukup tinggi.

“Saya nilai pemerintah tidak ada kepedulian. Seharusnya, dengan ketersedian berbagai sumberdaya, upaya sosialiasi akan sangat mudah untuk dilakukan,” Kritik Priyo ketika sempat dikomfrimasi disela-sela kegiatan pertemuan  antara Masyarakat Peduli AIDS (MPA) yang difasilitasi LSM Bangun Desa Payung Negeri (BDPN) Inhil dengan Yayasan SIKLUS Pekanbaru bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan stakeholder terkait, Jum’at (6/7) di salah satu rumah makan di kota Tembilahan

Ditambahkannya, dengan potensi sumberdaya yang dimiliki pemkab yang cukup besar, Misalnya Dinas kesehatan yang punya jejaring sampai ketingkat desa termasuk Dinas Pendidikan dapat digerakkan untuk melakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS ini.

“Namun dari hasil analisa kita, sampai hari ini belum ada arahan dari SKPD terkait untuk melakukan hal itu. Padahalkan tidak perlu dialokasikan secara khusus, cukup dengan peran nyata dalam bentuk kepedulian.” Ujarnya menyampaikan kekesalan. (fsl)