10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Musibah Tanah Longsor di Kuala Enok Kembali Terjadi, 7 Unit Rumah Warga Ambruk

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – lagi, musibah tanah longsor terjadi di Kecamatan Tanah Merah. Kali ini, sedikitnya 7 unit di Jalan M.Boya kawasan tepi laut Kuala Enok hanyut ke sungai. Meski tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Bencana alam longsor yang melanda di Kecamatan Tanah Merah tersebut terjadi pada Rabu (26/6) sekitar pukul 11.30 Wib.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dedi Rahman Dayan SIK.M.si melalui Kapolsek Tanah Merah AKP. Bambang Hariyanto SH, Kamis (27/6) mengatakan dalam bencana longsor ini terjadi begitu mendadak.

“Warga bisa menyelematkan diri ketika bencana longsor sedang berlangsung sehingga tidak ada korban jiwa, namun untuk kerugian yang dialami warga sekitar Rp. 50juta lebih,” kata Kapolsek.

Sementara itu, Camat Tanah Merah H.Normansyah saat di hubungi juga membenarkan terjadinya bencana longsor. Namun masih beruntung sebab pemilik rumah sebelum kejadian sudah merasakan getaran bakal terjadi longsor, makanya mereka sempat mengungsi dan mengamankan barang-barang berharga miliknya

“Memang betul telah terjadi bencana longsor yang melanda 7 unit rumah, mengingat kawasan tersebut merupakan daerah rawan longsor makanya kita selalu menghimbau warga untuk selalu waspada,”kata Camat.

Terkait dengan kejadian tersebut, lanjut Camat, pihaknya sudah melaporkan ke Pemkab Inhil. Kemudian sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Inhil melalui Dinas Sosial akan diserahkan bantuan tangap darurat seperti sembako serta alat dapur bagi mereka yang menjadi korban.

“Saya berharap kepada korban longsor yang sudah mendapat bantuan, untuk tidak menilai besarnya bantuan yang di berikan akan tetapi hendaknya di lihat dari kepedulian Pemerintah terhadap warganya yang terkena musibah,”tambahnya.

Adapun untuk 7 unit rumah yang terkena musibah longsor dalam kondisi rusak berat, tercatat rumah milik Asmi (72) dan Dahlan (45). Sedangkan yang mengalami rusak ringan yakni rumah milik Hj.Irat (55), M.Amin (50),  Yusuf (45), kemudian Mansur (35), dan Rosmani (50).

Sebelum musibah ini, setidaknya tiga kejadian serupa terjadi. Yang pertama kejadian tanah longsor jalan Yos Sudarso pada tanggal 9 Mei 2013 yang lalu. Dalam musibah ini, 6 unit rumah penduduk RT 01/RW 01 hanyut kesungai dan 45 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Musibah kedua terjadi hanya berselang 18 hari, tepatnya pada tanggal 27 Mei 2013. Dalam peristiwa itu, 6 unit rumah penduduk jalan AEC Gang Berkat RT 01/RW 13 juga ambruk dan 15 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Selanjutnya kejadian di tahun 2012, dilokasi yang tidak berjauhan, tepatnya pada tanggal 29 November 2012, 10 unit perumahan penduduk hanyut kesungai dan 36 jiwa kehilangan tempat tinggal. (dro/*e)