12 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Negeri Diatas “ASAP”, Pemerintah Diminta Lebih Serius Carikan Solusi

Bagikan..
Foto: Adi
Foto: Adi

Tembilahan (detikriau.org) – Warga kota Tembilahan sekitarnya mengeluhkan kabut asap yang tak kunjung hilang. Mereka khawatir jika kondisi seperti ini terus berlarut-larut, disamping mengganggu aktifitas keseharian masyarakat, yang lebih mengkhawatirkan akan terganggunya kesehatan dan rawan menimbulkan kecelakaan. Diharapkan kepada pemerintah untuk serius menagani persoalan ini.

“Sudah berbulan-bulan kabut asap tidak juga reda. Bahkan semakin hari semakin pekat. Kita berharap agar persoalan ini dapat serius ditangani agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dibelakangan hari,” Harap salah seorang warga Tembilahan, Rahman saat berbincang di Tembilahan, selasa (29/9)

Dengan kondisi asap yang terbilang pekat ini, menurutnya juga, telah menggangu aktifitas keseharian masyarakat dan menjadikan rawan kecelaan, baik pada angkutan darat maupun laut.

“yang lebih rawannya tentu ancaman kesehatan. Hari ini saja ribuan masyarakat Inhil sudah terkena dampak asap. Pemerintah daerah maupun pusat harus mengambil langkah bijak dan cepat.” Pintanya.

Andi, warga Tembilahan lainya juga mengeluhkan dan menyampaikan harapan yang hampir senada. Selama musim kabut asap menurut Andi, dagangannya terbilang sepi. Masyarakat tidak keluar rumah jika memang tidak ada hal yang penting.

“Pasarpun jadi sepi dibandingkan sebelum musim kabut asap ini. Imbasnya, penghasilan kami anjlok. Tolong pemerintah lebih serius agar musibah kabut asap ini dapat segera dituntaskan,” Pintanya.

Ia juga berharap agar penanganan musibah kabut asap ini tidak stagnan, tetapi harus berkelanjutan agar persoalan ini tidak terus berulang-ulang setiap tahunnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Dr Saut Pakpahan ketika dimintai komfirmasi juga membenarkan bahwa akibat kabut asap ribuan masyarakat sudah terganggu kesehatannya, terutama terserang ISPA.

“Dari data kita, hingga senin (28/9) kemaren, tercatat sebanyak 1321 masyarakat menderita ispa,” Ujarnya

Dengan kondisi ini ia menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas diluar rumah. Jikapun terpaksa diharuskan untuk mempergunakan masker agar tidak terhirup udara yang bercampur asap. (am)