TEMBILAHAN (www.detikriau.org)- Jumlah kasus Demam Berdarah (DBD) di Tembilahan meningkat. Dari data sepajang Oktober 2012, Untuk RSUD Puri Husada di Tembilahan saja mencatat sebanyak 37 Rujukan kasus DBD. Hal ini sangat jauh meningkat jika dibandingkan dengan data pada Oktober tahun 2011 yang hanya mencatat 10 rujukan kasus.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan dr. Irianto melalui Staf Pelayanan Medis dan Pencegahan, Aan. Dia menyampaikan, angka tersebut dapat diartikan sebagai meningkatnya kasus DBD dan juga bisa diartikan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membawa diri ke rumah sakit dalam memeriksakan kesehatannya.
“Memang angka tersebut hanya jumlah rujukan dan temuan yang kita dapati di RSUD saja, namun untuk keseluruhan kita tidak bisa pastikan tetapi dengan data tersebut kita bisa lihat memang ada peningkatan yang drastis dalam kasus DBD ini,” jelasnya (2/11).
Aan menambahkan, hal ini dapat diperparah dengan kondisi cuaca yang terjadi saat ini. Jika tidak dilakukan pencegahan secara menyeluruh dikhwatirkan jumlah kasus DBD dapat terus bertambah.
“Dengan cuaca yang sering berganti-ganti hujan panas seperti saat ini juga membuat jenis nyamuk yang menularkan penyakit ini dapat berkembang biak dengan cepat,” jelasnya.
Kondisi tersebut langsung mendapat respon oleh salah seorang anggota DPRD Inhil, H Adriyanto. Baginya ini menjadi preseden buruk terhadap pemerintah dalam menangani masalah kesehatan khususnya masalah DBD.
“Indikasinya jika masyarakat sehat berarti pemerintah berhasil dalam mengurus kesehatan masyarakat, namun jika banyak yang sakit berarti ada yang salah di negeri ini,” jelasnya.
Adriyanto juga menjelasakan, kondisi ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat. Dengan adanya kasus endemic ini, Pemerintah dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan kasus DBD tersebut. menurutnya, salah satu sarang nyamuk tersebut adalah drainase yang mampet dan banyak terdapat di dalam kota Tembilahan.
“Ya kita meminta pemerintah dapat serius memerhatikan permasalahan ini. Mungkin kita bisa lihat bagaimana buruknya drainase di Tembilahan ini, di tengah perkotaan saja airnya tidak mengalir apa lagi yang terdapat di gang-gang yang padat dihuni oleh penduduk. Artinya ini perlu kerjasama serius antar instansi terkait, kalau perlu adakan jumat bersih untuk membersihkan drainase tersebut,” jelasnya, (dro/*0)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi