
Jakarta — Massa yang mengatasnamakan Presidium Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF U), memastikan tetap turun padaAksi Bela TauhidJilid II yang digelar Jumat (2/11). Aksi dipastikan terpusat di halaman depan Istana Negara, Jakarta.
“Dipusatkan di depan Istana Negara, dari Masjid Istiqlal terus ke istana,” ujar Sekretaris Umum Presidium Alumni 212, Bernard Abdul Jabbar saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (1/10).
Diketahui aksi ini merupakan lanjutan dari aksi yang telah digelar pada Jumat (26/10). Bernard mengklaim jumlah massa aksi yang akan hadir sebanyak 10 ribu orang.
Ia mengatakan aksi tetap digelar meskipun aktor yang membakar bendera itu sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. “Kita ingin mencari dalang yang bakar bendera berlafaskan tauhid itu, walaupun yang sudah bakar itu sudah jadi tersangka,” kata dia.
Bernard pun membantah bahwa pihaknya akan menuntut pemerintah untuk membubarkan Barisan Serbaguna Ansor (Banser) NU dalam aksi tersebut. Ia menegaskan tuntutan massa aksi agar pemerintah segera mencari dalang atau aktor utama yang menggerakkan maupun yang mendanai pembakaran bendera kalimat tauhid tersebut.
Selain itu, Bernard juga berharap pemerintah dapat membuka pintu Istana untuk melakukan audiensi. Ia berkeinginan agar perwakilan massa bisa masuk ke dalam Istana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo ataupun yang mewakilinya.
“Ya kalau diterima kita mau, tidak diterima juga enggak apa-apa,” kata dia.


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB