Detikriau.org – jam 05:14:24 WIB, gempa bumi berkekuatan 4.6 Magnitudo guncang Provinsi Sulawesi Barat. Minggu (4/11)
Pusat gempa berada di darat, 12 km Timur Laut Mamasa atau pada lokasi 2.88 LS – 119.43 BT di kedalaman 10 km.
Dilansir dari laman BMKG, gempa dirasakan (skala MMI) II di Mamaju, III di Toraja, dan III-IV di Mamasa.
Sehari sebelumnya, sabtu (3/11) pukul 04.33.37 WIB, gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Poso.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,26 LS dan 120,48 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 33 km arah barat laut Kota Poso, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.
Menurut keterangan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono S.T., Dipl.Seis., M.Sc, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Sausu. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan jenis sesar turun (normal fault).
Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Poso dalam skala intensitas III MMI dan Palu dalam skala intensitas I-II MMI.
Hingga pukul 05.47 WIB, Hasil monitoring BMKG telah tercatat adanya satu gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.” Imbau Rahmat./ Ari Permana


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB