
Tembilahan, detikriau.org – Paska runtuhnya 20 petak kantin pada 27 April 2016 yang lalu. Kini kondisi pasar terapung di Jalan Yos Sudarso Tembilahan semakin tampak tua dan rapuh.
Lubang menganga dilantai dasar bangunan pasar tradisonal yang menjadi salah satu ikon kota Tembilahan itu, sejak pertama kali runtuh hingga hari ini, kamis (13/12/2018) masih sama. Yang berbeda, hanya kondisi kerusakan yang semakin terlihat mengkhawatirkan.
Sejumlah tiang penyangga yang menopang bagian lantai dua bangunan pasar yang berdiri dibantaran sungai Indragiri itu kini sudah semakin keropos. Bahkan sejumlah tiang penyangga tidak lagi bertumpu di pancang bangunan dan tergantung.

Saat pantauan langsung detikriau.org dilokasi, retakan sejumlah tiang penyangga lantai dua juga tampak semakin jelas. Belum lagi bagian lantai dua yang sekaligus merupakan atap dari bangunan lantai dasar itu sudah terlihat tidak rata. Sebagian sudah miring dan sejumlah retakan juga sangat jelas terlihat dibeberapa bagian.
Bahkan, bagian lantai dasar bangunan ini juga kini semakin banyak retakan dan pecah.
Lebih mengkhawatirkan, bangunan pasar tua dan rapuh itu kini masih ramai oleh aktifitas jual-beli.
“Sampai saat ini lantai dua masih difungsikan seperti biasa seperti juga lantai dasar, walaupun kondisnya sudah seperti ini, ” Ujar salah seorang pedagang kepada detikriau.org

Ia juga mengaku ada perasaan khawatir jika sewaktu-waktu bangunan ini akan runtuh.
Saat ini menurutnya, setiap kali gelombang menghantam, bangunan pasar juga akan terasa ikut bergoyang.
“rasa takut pasti ada, tapi mau apa lagi, kami mencari penghidupan dipasar ini,” ujarnya
Ia berharap pemerintah untuk segera memperbaiki bangunan pasar ini sebelum nanti memakan korban jiwa.
Ridwan, salah seoran pengunjung pasar yang sempat dimintai tanggapan oleh detikriau.org juga ungkapkan rasa kekhawatiran.
Menurutnya, biasanya setiap pagi ia selalu berbelanja dipasar ini untuk membeli sejumlah kebutuhan dagangan laukpauknya.
Disamping lokasi pasar yang relatif dekat dengan tempat usahanya kata Ridwan, barang dagangan di pasar terapung ini juga lebih lengkap dibandingkan sejumlah pasar lainnya di Kota Tembilahan.

“tapi sudah beberapa waktu belakangan, ada rasa was-was dihati saya setiap kali masuk kebangunan pasar, khawatir ambruk. Kondisinya sudah tampak sangat rapuh., ” ungkap Ridwan.
Ridwan mengaku karena rasa khawatir itu juga, jika tidak terpaksa harus membeli kebutuhan yang hanya ada dipasar ini, ia kini lebih kerap berbelanja disejumlah pasar lainnya.
“harusnya pemerintah segera perbaiki. Atau memang harus menunggu bangunan ini ambruk dulu dan memakan korban jiwa baru diperbaiki.” Sindir Ridwan


1 thought on “Pasar Terapung Semakin Rawan Ambruk. Warga: Mungkin Tunggu Korban Jiwa Baru Diperbaiki”