
Gaza City- (detikriau.org) – Kurang dari empat jam pendudukan militer Israel, Minggu (20/7) pasukan zionis israel sedikitnya membantai 73 orang yang berada di kamp Shujaiyah, sebelah timur dari Jalur Gaza di tanah terbaru mereka ofensif di daerah kantong yang diblokade.
“Banyak dari mereka yang tewas adalah anak-anak dan perempuan, di mana 400 orang terluka dalam pembantaian yang mirip dengan Shabra Shatilla pembantaian di Lebanon tahun yang lalu,” sebagaiman dikutip detikriau.org dari Mi’raj Islam News Agency (MINA) koresponden dari Gaza.
Penduduk mengatakan, serangan itu dimulai di pagi hari dengan tank pendudukan Israel mendekati pinggir kamp. Pada saat itu, kondisi terlalu berbahaya bagi ambulans dan tim medis untuk bisa mendekati daerah komplik.
Media lokal melaporkan bahwa bantuan tim kemanusiaan dari Palang Merah Internasional meminta tiga jam gencatan senjata untuk memberikan bantuan kepada orang-orang di kamp, tetapi Zionis Israel menolak.
“Ada banyak yang tewas dan terluka di jalan-jalan, tapi tidak ada yang bisa membantu mereka,” kata warga setempat, Ahmed Rabia, seperti dikutip Press TV.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan, putra dan putri mertua dan dua cucu kecil seorang pemimpin senior Hamas, termasuk di antara para korban yang meninggal.
Menurut sumber-sumber lokal lainnya, seorang sopir ambulans dan seorang juru kamera Palestina juga tewas dalam serangan itu.
Jumlah korban diperkirakan akan meningkat. Masih ada beberapa mayat di bawah reruntuhan rumah yang hancur di lingkungan Shujaiyah.
Puluhan orang terluka dilarikan ke Rumah Sakit As-Shifa di Kota Gaza.
Penembakan Heavy telah menyebabkan ratusan warga mengungsi ke pusat kota Gaza City, dan sejauh ini belum menemukan adanya tempat penampungan yang aman untuk dihuni menyusul serangan udara Israel yang membuat Gaza menjadi lokasi yang tidak aman.
Beberapa orang mencoba untuk mencari perlindungan di keluarga mereka, sementara yang lain menuju sekolah PBB yang telah menjadi tempat penampungan sementara sejak awal agresi pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza selama dua minggu terakhir.
Sementara itu, Ezzedeen Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas, mengatakan para pejuangnya bentrok dengan tentara pendudukan Israel di Shujaiyah dan sekitarnya.
Lebih dari 357 orang telah tewas sejak rezim pendudukan Israel melakukan serangan terhadap Gaza dan lebih dari 2.700 lainnya terluka. (dro)


BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara