TEMBILAHAN (www.detikriau.org)– Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1434 H, Pengurus Cabang (PC) Muslimat Naudatul Ulama (M-NU) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang bekerja sama dengan Majelis Taklim Ahbabul Musthopa menggelar Festival Syair Kasidah Maulid Al-habsyi dan lomba Daiyah Cilik.
Ketua panitia Hj Masnun, mengatakan terselenggaranya kegiatan tersebut sudah merupakan program kerja PC Muslimat NU Inhil. Sehingga, pada kesempatan ini sebanyak 17 kelompok majelis se Tembilahan dan Tembilahan hulu ambil bagian untuk memeriahkan acara peringatan hari besar islam (PHBI) di Inhil.
“Sedangkan untuk Daiah ciliknya, diikuti 32 peserta,”katanya Ahad (18/11). Dia mengatakan, mudah-mudahan kedepan para Dai Cilik (Dacil) yang benar-benar memilki potensi dapat dibina lalu bisa menjadi penerus para Daiya-daiyah yang lebih senior.
Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Inhil, Hj Sri Mulyani, dalam sambutanya menyampaikan festival kasidah mauled Al-habsi dan lomba dacil merupakan upaya meningkatkan dan mengembangkan syiar agama Islam yang lebih luas terutama khususnya di Negeri Seribu Jembatan.
Apalagi dia melihat cukup banyak potensi anak-anak peserta dacil dan peserta festival syair kasidah maulid al-habsyi yang melibatkan diri pada ajang kali ini. “Kita mengakui bahwa belakangan ini keberadaan para daiyah-daiyah sudah mulai langka keberadaanya. Maka dari kegiatan ini kita berharap bisa melahirkan Ustazah baru yang bisa menyebarluaskan syiar agam islam dimuka bumi ini,” ungkapnya.
Setidaknya, ditegaskan Sri, melalui kegiatan yang bermanfaat itu kenakalan kalangan remaja yang beberapa waktu belakangan ini sering terjadi diberbagai daerah dan kota dapat diminimalisir. Karena kalau tidak dicegah dengan mengadakan kegiatan positif dampaknya bisa merugikan orang lain terutama mereka (kalangan remaja, red) itu sendiri.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Inhil, Raja Rida Indarwati, yang pada kesempatan itu mewakili Bupati Inhil, menambahkan betapa pentingnya kegiatan tersebut, apalagi ditengah-tengah dampak globalisasi saat ini. Melalui tahun baru Islam ini Rida, juga mengatakan merupakan momen untuk kaum muslimin dan musilmat untuk menperbaiki diri.
“Ini adalah kesempatan bagi kita umat islam untuk mengintrofeksi diri. Maka kita optimis, perkelahian antar pemuda diberbaga daerah akan menurun bahkan bisa tidak ada sama sekali, kalau pembinaan dan perhatian kaum muda oleh berbagai pihak terutama orang tua lebih ditingkatkan,” saranya.
Sebab dalam hakikatnya, Rida menyatakan untuk agama Islam, anak dilahirkan dalam keadaan suci tanpa setitik warnapun. Lalau apa yang diperbuatnya lebih besar pada pengaruh didikan para orang tuanya masing-masing.
Untuk juara I perlombaan daiyah cilik, jatuh pada peserta bernama Robi’ah Adawiyyah utusan peserta MDA Al-munawarah Tembilahan. Sedangkan nomor II, yakni Anisa Ananda Zahriah, selanjutnya peringkat ke III Qurratur ‘Ayuni utusan An-Nur AL Hadar.
Sedangkan festival kasidah mailud al-habsi, juara pertamanya diperoleh Majelis Taklim Hidayatul Iklas, dari Tembilahan Hulu. Juara II majelis taklim Al-hasanah dari Tembilahan dan juara III diperoleh majels taklim Al-furkon Tembilahan Hulu.(dro/*0)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi