
TEMBILAHAN (detikriau.org) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri (TI) untuk segera mengoperasikan penggunaan air baku yang ada di Kecamatan Tempuling.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna saat menggelar rapat dengar pendapat bersama managemen PDAM TI, di Gedung DPRD, Jalan HR Soebrantas, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Iwan, dengan beroperasinya air baku tersebut, diharapkan akan mampu mengurangi biaya operasional yang cukup besar yang selama ini ditanggung oleh managemen PDAM TI.
“Jadi kalau bisa, air baku yang ada di Tempuling itu segera dioperasikan sehingga PDAM tidak hanya bergantung pada ketersediaan air baku di Pulau Palas,” tutur Iwan.
Selain itu, lanjut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Inhil ini, kualitas air baku yang ada di Kecamatan Tempuling juga lebih baik dari air baku yang ada di Pulau Palas.
Apalagi pelayanan PDAM TI yang tidak maksimal saat ini disebabkan biaya produksi yang lebih besar dibandingkan harga jual, sehingga PDAM TI terus merugi. ditambah lagi gaji karyawan yang selalu menunggak.
“Berdasarkan pemaparan pihak PDAM, dari tahun 2011 yang sebelumnya PDAM ini di kategorikan sehat, grafik kinerja PDAM selalu menurun dari tahun ke tahun. Jadi, untuk menyehatkan PDAM harus ada langkah konkrit, seperti penghematan biaya operasional dan bantuan dari Pemda setempat,” terangnya.
Oleh karena itu, Iwan menyatakan bahwa pihaknya juga akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan Pemda, untuk segera mencari formula dalam upaya menyehatkan PDAM, apakah berbentuk penyertaan modal pemerintah atau dalam bentuk lain sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada.
“Yang jelas, siapapun direktur definitif nantinya, kalau tidak dibantu masalah penyehatan PDAM ini, maka tidak akan mampu mengatasi permasalahan yang ada,” tambahnya.
Untuk itulah, kenapa dikatakan Iwan Pemkab Inhil harus berperan dalam hal ini, karena jika tidak dibantu, maka akan sulit untuk menyelamatkan kondisi PDAM TI.
“intinya, kita juga akan terus mendorong Pemda untuk membantu PDAM di bidang produksinya, karena selama ini Pemda hanya membantu PDAM di bidang Infrastrukturnya saja. Apa gunanya kalo Infrastrukturnya bagus, tapi perusahaannya sendiri tidak bisa menjalankan produksinya, dikarenakan biaya produksi yang begitu tinggi,” imbuhnya.(adi/adv)


BERITA TERHANGAT
Usulan Pinjam 200 M Ditolak DPRD, Ketua PAN Inhil : Segala yang Baik Lahir dari Persiapan yang Matang
Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Hadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025
Ketua DPRD Inhil Serap Aspirasi Warga Lewat Reses III di Jalan Raja Ali Haji, Tirta 1, Masyarakat Menyampaikan Perbaikan Infrastruktur dan Rehabilitasi Surau Almuklisin