TEMBILAHAN (detikriau.org) – Pedagang warung kopi yang berdiri menempel di tembok stadion Letda M Boya Jalan Sungai Beringi Tembilahan menolak wacana Pemkab Inhil untuk di relokasi. Penilaian pedagang, tempat usaha mereka untuk mengais rezky ini tidak mengganggu masyarakat, baik pemukiman warga maupun jalur kendaraan berlalulintas.
“Kok mau dipindahkan? emangnya apa salah kita berjualan di sini. Orang-orang tidak merasa terganggu kita buka warung kopi,” kata salah satu pedagang, Ria (28), Jum’at (6/11/2015).
Pedagang lainnya, Redo (25) berpendapat keberadaan mereka di lokasi itu justru membuat kota Tembilahan lebih indah. Bagaimana tidak, sebelumnya lokasi tersebut tampak tidak terawat namun saat ini masing-masing pedagang selalu membersihkan lokasi sekitar.
Selain itu, lokasi lapak warung juga dinilainya lebih luas jika dibandingkan dengan lokasi relokasi yang direncanakan pemerintah.
“Di sana padat penduduk dan lokasinya juga kurang efektif. Kami sangat mengharapkan kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk mengurungkan rencana itu, kita di sini bekerja secara tertib dan menjaga kebersihan, musikpun tak pernah diputar dengan volume kencang,” Ujar Redo menyindir pusat jajanan kuliner Kelapa Gading yang keberadaannya tidak berjauhan dari lokasi mereka berdagang.
Pemkab Inhil melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memang mewacanakan untuk merelokasi sejumlah pedagang warung kopi ini di jalan SKB.
“Kita ingin pindahkan karena semak dilihat di tepi pagar lapangan bola. Tapi sebelumnya rencana kita akan menyediakan tempat untuk mereka berdagang di jalan SKB, tepat dekat SD,” Sampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhil, H Pahrolrozy kepada detikriau.org, kemarin. (mirwan)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi