Pelangiran (detikriau.org) – Malang. Kalimat inilah yang mungkin tepat untuk Sali (45) seorang nelayan warga Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran. Bermaksud mencari ikan, perahu yang ditumpangi tertabrak speedboat. Enam jam berselang, warga temukan Sali sudah tewas mengapung.
Berdasarkan keterangan Kapolres Inhil, AKBP Suwoyo SIK, MSi melalui Paur Humas Ipda Warno Akman, selasa (2/12), tertabraknya perahu nelayan oleh speedboat yang dinakhodai SU (39) itu terjadi pada senin (1/12) sekira pukul 16.15 Wib kemaren.
Sebelum kejadian dikabarkan, korban mengayuh sampan untuk mencari ikan. Tak lama setelah itu sampan yang dibawanya bertabrakan dengan speedboat Semoga Bahagia.
“Saat itu pula sampan malang itu terbalik dan korban langsung terjatuh ke air,” Sampaikan Paur Humas.
Diceritakan Warno, kejadian itu bermula saat speedboad melintas dari Hilir menuju ke Hulu Sungai Desa setempat. Sesampainya di lokasi tabrakanpun tak bisa terelakan.
Setelah kejadian itu warga sekitar berusaha mencari korban dengan peralatan seadaanya. 6 jam berselang akhirnya korban ditemukan mengapung dalam kondisi sudah tidak bernyawa’.
“Petugas yang dibantu warga melakukan pencarian dari berbagai arah. Sekitar pukul 22.30 WIB, korban di temukan dalam keadaan sudah meninggal dunia tak jauh dari tempat kejadian awal,” ditambahkan Warno menerangkan.
Kemudian korban dibawa kerumah duka di Simpang Kiri Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran dan serahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan sebagai mana meskinya. Sementara itu nakhoda sepeedboad masih menjalani pemeriksaaan.
“Kami sedang melakukan pemeriksaaan terhadap beberapa orang saksi dan nakhoda speedboad ini. Sedankan barang bukti sudah diamankan di Polsek setempat,”pungkasnya.(dro/*1)


BERITA TERHANGAT
Setelah Keliling Inhil, Caleg DPR RI Muhammad Tonas Bertekad Perjuangan Tarif Speedboat Murah
Iklan Camat Pulau Burung
Iklan Kecamatan Kateman