16 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Perang Atribut, Caleg Berlomba Jual Tampang

Bagikan..

balehoTembilahan (www.detikriau.org) — Jelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang, kota Tembilahan tampak makin semarak. Hampir disetiap ruang kosong, puluhan bahkan ratusan stiker, spanduk dan baleho ukuran kecil hingga jumbo terpampang. wajahnya, calon anggota legislatif. bak pedagang mereka saling berebutan berpromosi.
Menurut warga kepada detikriau.org, pemandangan ini bukanlah hal baru. hampir disetiap sudut kota tidak luput dijadikan ruang untuk beriklan.”Ini sudah biasa. jangankan dipersimpangan jalan, bahkan ditempat pembuangan sampah aja kadang ada saja caleg ataupun tim suksesnya yang memanfaatkan sebagai tempat berkampanye. ya biasalah bang, namanya juga mau berpromosi.” Ujar Andi warga Tembilahan
Senada, Wahyu, warga Tembilahan lainnyapun tidak merasa heran. bahkan ia mengaku tidak begitu memperhatikan keberadaan atribut kampanye itu. apalagi dengan jumlah yang begitu banyak dan saling bertumpukan malah membuatnya merasa malas untuk memperhatikan. ” Bingung ngeliatnya bang. kalau seperti ini menurut saya caleg hanya buang-buang uang aja. mendingan uang buat bikin alat peraga disedekahin, saya yakin akan lebih mendapatkan simpati masyarakat,” Ujar Wahyu berpendapat
Ditambahkan Wahyu apa yang dilakukan para caleg ini tentunya sesuatu hal yang wajar-wajar saja. dengan memasang alat peraga dalam jumlah yang banyak tentunya mereka berharap wajahnya akan pamiliar, masyarakat akan mengingat dan memilihnya saat pelaksanaan pemilu mendatang. namun meskipun seperti itu ia berharap agar para caleg dan tim suksesnya memperhatikan ruang yang dibenarkan untuk memasang alat peraga. seperti jika ingin menempelkan stiker dirumah-rumah penduduk, setidaknya sebelumnya haruslah memintakan ijin sama si empunya rumah. “Bukan seperti saat ini. kita taunya rumah kita sudah ditempeli alat peraga saat bangun pagi. kalau seperti ini, bukannya simpati yang didapat tetapi umpatan. soalnya capek juga bang melepaskannya, apalagi lemnya cukup kuat. dinding rumah jadi kotor,” Kritik Wahyu.
Pantauan detikriau.org, alat peraga kampaye calon anggota legislatif semakin hari memang terlihat semakin marak. semua tempat yang dianggap strategis disikat. bahkan tidak luput, perumahan-perumahan pribadi penduduk juga menjadi sasaran termasuk Kendaraan umum dan pribadi.(dro)