11 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Perang Kekuatan Mulai Berlaga. Oh… Ini yang Diduga Menjadi Pesan “Ganjil” Hilangnya Penayangan Delapan Paket Bernilai Ratusan Miliar di Inhil

Bagikan..

2016-05-01_185033Tembilahan, detikriau.org – Bergulirnya Paket pekerjaan pemerintah dipastikan akan menjadi perebutan dikalangan kontraktor. Apalagi jika proyek tersebut bernilai fantastis.

Kadangkala, proyek yang notabenenya dari uang rakyat dan untuk kepentingan rakyat itu kerap didomplengi  sejumlah kepentingan. Untuk rakyat sih iya. Tapi dibelakangnya, bukan lagi rahasia umum, berjuta kepentingan dan keuntungan menjadi sinar pemikat yang memabukkan. Segala trik dan cara-pun dihalalkan.

Inilah kisah yang diungkapkan oleh sumber detikriau.org ditemui di Tembilahan, kamis 5/5/2016 yang diduganya menjadi penyebab hilang tayangnya delapan paket pekerjaan peningkatan jalan di laman lpse kabupaten Inhil.

Pekan lalu diungkapnya, rumah dinas kediaman salah seorang pejabat tinggi di Inhil didatangi sejumlah orang. Seorang diantaranya disebutkan “bukan orang biasa” untuk ukuran masyarakat di Inhil.

Ianya adik dari seorang petinggi partai yang namanya sudah tidak asing di panggung politik Indonesia.

Dalam pertemuan itu, dimulainya, “bukan orang biasa” ini sempat memarahi sang pejabat. Ia mendesak delapan paket pekerjaan yang dibiayai melalui dana DAK APBN itu pelaksanaan pekerjaannya menjadi hak-nya. Alasannya, turunnya pembiayaan dana ratusan milyar delapan paket pekerjaan itu adalah peran kelompok mereka.

Sang pejabat tinggi yang saat itu juga ditemani beberapa pejabat lainnya “bungkam”.

Agar delapan paket pekerjaan ini bisa dimenangkan dengan memenuhi ketentuan aturan sesuai proses pelaksanaan pelelangan, “bukan orang biasa” memintakan pejabat terkait untuk menyertakan sejumlah syarat administrasi tertentu bagi rekanan yang ingin mengikuti proses tender.

Tuntasnya pertemuan saat itu menimbulkan kegalauan sang pejabat tinggi.

Esoknya, usai pertemuan pertama, menurut sumber detikriau.org juga, sang pejabat tinggi kembali menerima “pressure”. Telepon bimbit berdering dan suara tinggi diujung speaker handphone-pun memekak.

“ini telepon dari abang “bukan orang biasa”. Sang pejabat-pun semakin gundah.

Yang memperkuat keyakinan detikriau.org akan kisah sumber ini-pun sepertinya bersambut. Pergantian hari, tgl 4 mei 2016 ke 5 mei 2016, penayangan lelang delapan paket inipun “menghilang”. Pesannya:

“Berdasarkan surat dari dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kab Inhil nomor; 620/BMSDA/BM-V/2016/258 tangal 4 mei 2016 yang ditantangani oleh pengguna anggaran, dengan ini kami membatalkan proses pengadaan barang/jasa pekerjaan ini, dengan alasan perlu adanya persyaratan-persyaratan yang perlu ditinjau ulang untuk disempurnakan.”

Hingga hari ini, detikriau.org belum juga berhasil untuk memintakan komfirmasikan terkait benar tidaknya penyampaian informasi ini./ dro