tembilahan (www.detikriau.org) — kalapas tembilahan bertekad untuk menghapus pungutan liar (pungli) yang selama ini banyak dikeluhan masyarakat. untuk mensukseskan program itu, kalapas menambahkan system operasional dengan menggunakan teknologi it.
hal ini disampaikan secara langsung oleh kalapas tembilahan tommy, seni n(10/9). melalui telepon pribadinya tommy mengatakan, penerapan it dinilai mampu meningkatkan pelayanan lebih optimal kepada masyarakat agar dapat merasa aman dan nyaman dalam melakukan kunjungan.
“banyak keuntungan yang kita dapat dengan menggunakan technologi it namun yang terpenting adalah untuk mencega pungli yang dilkakukan oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencoba mencari keuntungan kepada masyarakat yang ingin berkunjung,” jelas tommy.
tommy menambahkan dengan sistim yang langsung terkoneksi dengan pusat ini, identitas pengunjung juga dapat diketahui begitu mereka mendaftarkan diri saat mengisi data pengunjung. dimana hunbungan pengunjung dan napi dapat diketahui dengan data keluarga yang telah direkam sebelumnya.
“dengan ini kita juga dapat melihat pengunjung memiliki hubungan apa dengan napi sehinga dapa mencegah atau pun mengontrol napi yang sedang dikunjungi,” jelasnya.
sarana ini diharapkannya dapat membatu masyarakat dalamkehidupan birokkrasi yang lebih baik dan teratur.(fsl/yo)


katanya mencegah pungli, tapi kok malah fokus ke Napi dan keluarga pengunjung? Sebagai mantan pengunjung napi, semua itu terlihat dengan mata telanjang kok. Bahkan menitip makanan ke napi aje ada tarifnya….
BELI KAMERA IT NYA TUH DARI UANG PUNGLI JUGA