13 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Percepat Capai Kesejahteraan, Petani diminta Jalin Kemitraan

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir terus menggalakkan agar petani dapat menjalin kemitraan dengan berbagai stackholder terkait. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat terjadinya peningkatan kesejahteraan petani.

Menurut penjelasan Kepala DTPHP Inhil, Wiryadi, keengganan masyarakat untuk terjun sebagai petani secara utuh lebih disebabkan karena apa yang mereka hasilkan belum bisa dijadikan sandaran hidup secara utuh. Untuk mewujudkan itulah diperlukan jalinan kemitraan semisal dengan perbankan.

‘ Salah satunya seperti adanya pinjaman kredit petani yang 6 hingga 8 persen bunganya disubsidi oleh pemerintah. Karena ketidaktahuan, program yang ditujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani ini malah  hanya dinikmati oleh orang-orang tertentu mengatasnamakan petani. Jika ada kemitraan, tentunya petani bisa memanfaatkan peluang ini untuk lebih meningkatkan usahanya dibidang pertanian.” Jelas Wiryadi.

Kerjasama lainnya yang bisa dibangun ditambahkan Wiryadi seperti yang saat ini dibangun oleh kelompok tani dengan Bulog. Dalam kerjasama ini, salah satu manfaatnya, hasil panen petani akan ditampung oleh bulog dengan tingkat harga yang telah ditetapkan pemerintah.

“Makanya hari ini saya sengaja mengundang pihak Bulog untuk memberikan penjelasan terkait kerjasama ini. MoU untuk ini sudah berjalan di Kecamatan Reteh,” Terang Wiryadi yang saat itu di damping Kepala Sub Divre Bulog Tembilahan.

Menurut Kepala Sub Divre Bulog Tembilahan, Faisal, sesuai fungsinya, bulog akan menampung hasil panen petani yang akan dijadikan stok pangan nasional yang nantinya akan disalurkan kembali kepada masyarakat sebagai beras Raskin dan beberapa keperluan sosial lainya.

‘Namun untuk bisa diterima sebagai pemasok beras bagi bulog, kualitas beras petani harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Sesuai perpres No 3 tahun 2012, harga yang diberikan Bulog adalah sebesar Rp. 6.600 per kilo,” Jelas Faisal.

Persyaratan kualitas beras yang harus dipenuhi petani menurut Faisal yakni, butir beras patah maksimal hanya sebanyak 20 persen, kadar air maksimal 14 persen dan terakhir, butir menir maksimal hanya dibenarkan sebanyak 2 persen.

Ditambahkan Faisal, MoU dengan Kelompok Tani yang sudah berjalan di tahun 2012 ini adalah dengan Poktan di Kecamatan Reteh dengan pembelian sebanyak 1200 ton. Ia berharap kerjasama ini akan lebih berkembang dan dapat dimanfaatkan petani secara maksimal.

“Dalam MoU ini, Bulog memberikan jaminan untuk membeli beras petani sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah. Jika nantinya ternyata harga dipasaran lebih tinggi, petani diberikan kebebasan untuk melakukan penjualan kepihak luar. Artinya, berapapun hasil panen petani asalkan memenuhi syarat yang dimintakan, Bulog pasti akan membeli dengan harga yang sudah ditetapkan,” Tegas Faisal.

Diakhir pertemuan, Kepala DTPHP Inhil, Wiryadi menyatakan sangat menyambut baik dengan adanya kerjasama Bulog dengan Poktan ini. Ia menilai ini tentunya merupakan sebuah kemajuan.” Dengan adanya kerjasama ini petani tidak perlu lagi khawatir akan terjadinya penurunan harga jika produksi berlimpah. Petani sudah mendapatkan jaminan pasar yang pasti dengan harga yang pastinya juga sudah diperhitungkan pemerintah tidak akan merugikan petani,” Imbuh Wiryadi.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan diruang Aula Kantor DTPHP Inhil itu, Wiryadi juga menyampaikan himbauan agar petani dapat memanfaatkan peluang kerjasama ini secara maksimal. Untuk dapat menjalin kerjasama ini, tentunya petani harus berusaha maksimal agar hasil beras mereka memenuhi standar kualitas yang dimintakan bulog. (dro/*0)