10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Pompa Ngedrop, Air PDAM Mampet

Bagikan..

pdamTEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Sejak beberapa hari belakangan ini, warga kota Tembilahan kesulitan mendapat pasokan air bersih. Pasalnya, pompa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PADM) Tirta Indragiri yang terdapat di Desa Pulau Palas ngedrop.

Bermasalahnya salah satu pompa PDAM disana mengakibatkan melemahnya tekanan air, sehingga pasokan air bersih ke rumah-rumah pelanggan menjadi terganggu. Warga berharap pihak terkait segara melakukan perbaikan terhadap pompa yang rusak.

“Benar air PDAM kembali bermasalah. Kami sulit mendapatkan air sejak beberapa hari ini,” ungkap Ita warga Jalan Gunung Daek Tembilahan, Kamis (26/9).

Menurut warga, mereka tidak mempersoalkan kalau kualitas air tidak terlalu bagus. Namun mereka sangat kerepotan kalau sumber air dari PDAM mengalami gangguan distribusi. Untuk mencukupi kebutuhan air bagi rumah tangga mereka terpaksa bangun tengah malam untuk menampung air.

“Kami sedot aja dengan mesin penyedot air. Itupun hanya bisa keluar saat tengah malam disaat pengguna air tidak terlalu banyak seperti siang hari,” jelasnya. Selain itu, dalam mengatasi krisis air warga juga harus mengangkut air dari rumah tetangga yang memiliki sumur atapun tempat-tempat ibadah seperti masjid dan musholah.

Diretur PDAM Tirta Indragiri Kemas Yusferi mengakui memang terjadi masalah pada pompa air PDAM di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu. Sudah beberapa hari ini, kata Kemas Yusferi tekanan air menjadi lemah debit air kecil dan mempengaruhi suplai air kerumah pelanggan.

“Beberapa pompa air kita dalam keadaan aus (ngedrop, red) makanya tekanan air menjadi lemah,” tutur Kemas.

Mengenai perbaikan pihaknya sedang mengupayakan secara maksimal. Ada beberapa item alat yang dipesan dari luar kota. Jika alat yang dibutuhkan tersebut sudah datang maka perbaikan bisa langsung dilakukan.

“Insya Allah hari ini alat yang kita pesan dari Pekanbaru sudah datang. Perbaikan bisa langsung kita gesa. Supaya suplai air kembali normal seperti bisa,” kata Kemas.

Atas ganggun suplai air sumber PDAM, Kemas Yusferi  mengaku terjadi bukan karena unsur kesengajaan. Hal itu disebabkan kondisi peralatan secara teknis. Meski demikian, atas nama pimpinan PDAM dia meminta maaf sebesar-besarnya kepada para pelanggan. Mudah-mudahan kejadian demikian tidak terjadi lagi. (dro/*1)