
Detikriau.org – Potensi terjadinya gerakan tanah diwilayah Indonesia pada bulan Januari 2019 dibandingkan dengan bulan Desember 2018 diprediksi akan tetap tinggi dan cenderung meluas.
Pantauan detikriau.org melalui laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, menjelaskan bahwa potensi gerakan tanah akan terjadi pada sebagian besar wilayah di Pulau Sumatra, Sebagian besar wilayah di Pulau Jawa terutama pada Bagian Barat dan Tengah, termasuk pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua.
Dalam laporan kebencanaan geologi pada 17 januari 2019, PVMBG menerangkan, untuk wilayah Indonesia yang secara umum tetap perlu diwaspadai utamanya di jalur jalan dan pemukiman di daerah perbukitan, pegunungan dan sepanjang aliran sungai, antara lain di wilayah Aceh bagian barat dan Aceh bagian tengah, Sumatera bagian Barat dan Sumatera Utara, Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat , Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Tenggara , Maluku , NTB, NTT dan wilayah Papua.
Gerakan tanah menurut PVMBG diperkirakan disebabkan oleh kondisi tanah/ batuan yang lemah, morfologi yang curam dan adanya pemotongan lereng, curah hujan yang tinggi sebelum dan pada saat terjadinya gerakan tanah.
“Disamping faktor litologi, faktor stratigrafi juga mungkin cukup berperan untuk terjadinya gerakan tanah di daerah ini, yaitu adanya batuan kedap air yang berada dibawah batuan yang sarang pada badan/tebing jalan.” Jelas PVMBG.
Repoter: Amrul


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB