11 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Predikat WTP Belum Tercapai, FPKB Pertanyakan Keseriusan Bupati

Bagikan..
Jubir Fraksi PKB, Herwanissitas membacakan pemandangan umum
Jubir Fraksi PKB, Herwanissitas membacakan pemandangan umum

TEMBILAHAN (detikriau.org) – FraksiPKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyoroti dan mempertanyakan realisasi target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang telah digaungkan oleh Bupati HM Wardan selama ini dan sampai sekarang belum terwujud.

Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna keenam masa persidangan II tahun sidang 2015, dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi terhadap pidato pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2014, yang digelar di aula Gedung DPRD Inhil, Jalan HR Soebrantas Tembilahan, Senin (24/8/2015).

Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Ferryandi didampingi para Wakil Ketua DPRD lainnya, yaitu Mariyanto dan Syahruddin ini, dihadiri langsung oleh Bupati, HM Wardan dan Plt Selda, H Fauzar serta diikuti sejumlah anggota DPRD dan pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil.

Seperti yang disampaikan Juru Bicara (Jubir) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Herwanissitas saat itu. Dikatakannya, pasca pendirian BPK di Indonesia, Pemkab Inhil belum pernah sekalipun mendapatkan predikat WTP dan hanya mampu meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Contohnya saja pada LKPJ tahun anggaran 2014 lalu, lanjut Herwanissitas, Pemkab Inhil kembali meraih WDP. Ini membuktikan kurangnya keseriusan dalam mewujudkan target WTP, seperti yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Inhil.

“Jadi, kami ingin mempertanyakan, tahun berapa target WTP ini bisa diperoleh dan bagaimana caranya,” tutur Herwanissitas.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Wardan mengakui bahwa memang tidak mudah mencapai predikat WTP, namun pihaknya akan tetap berusaha semaksimal mungkin, dalam upaya mewujudkan opini WTP dari BPK.

“Perlu komitmen konkrit untuk mewujudkannya. Karena itu, seluruh kelemahan dan kekurangan yang ada selama ini harus kita perbaiki dan dituntaskan secara bersama-sama,” pungkasnya. (adi)