Jakarta –Deklarasi kemenangan pasangan Jokowi-JK dengan hanya berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count) Indicator 78 persen suara masuk, disayangkan pengamat politik Herdi Sahrasad. Herdi menilai deklarasi kemenangan itu terlalu awal dan riskan.
“Deklarasi pada saat suara masuk baru 78 persen, dengan hanya satu lembaga survei saya kira terlalu awal,” kata Herdi saat dihubungi Inilahcom. “Selain itu, deklarasi terlalu awal juga riskan disikapi secara salah oleh masyarakat akar rumput,”tambahnya.
Cara tersebut dianggap Herdi riskan karena bila terjadi pembalikan hasil hitung cepat karena masih adanya data yang belum masuk, di akar rumput bisa terjadi bentrokan.
Sementara itu Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Bara Hasibuan menganggap deklarasi kemenangan itu prematur alias terlalu awal. “Penghitungan cepat sendiri masih berlangsung. Itu terlalu awal. Prematur,” kata dia.(inilah.com)


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB