JAKARTA – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) akan digabung.
“Tahun depan akan diintergeraiskan antara PKH dan KKS, ”ujar Khofifah di Jakarta, Minggu (27/12/2015).
Tahun ini, kata Mensos, PKH disediakan bagi 2,5 juta kemudian ditambah APBN-P menjadi 3,5 juta keluarga. Sedangkan KKS diperuntukan 15,5 juta keluarga.
“PKH akan ditingkatkan dari 3,5 juta pada 2015, menjadi 6 juta keluarga pada 2016, ” kata Khofifah.
Survei dari Kementerian Keuangan dan Bank Dunia menunjukkan, PKH merupakan satu-satunya program yang memiliki signifikansi dan bisa mempersempit generasi untuk penurunan angka kemiskinan.
“PKH terbukti paling signifikan dan memiliki generasi untuk mempersempit jumlah angka kemiskinan di Indonesia, ” ujar Khofifah.
Sementara untuk pendistribusian PKH melalui PT Pos Indonesia. Dalam hal ini perseroan akan membagi daerah-daerah di pegunungan, daerah terpencil, pulau terluar, serta pulau terdepan.
“Distribusi PKH disalurkan ke daerah yang sulit dijangkau, baik melalui jaringan kantor PT Pos dan berbasis komunitas, seperti bagi warga di pegunungan Bintang, ” kata Khofifah.
Hingga 2019, Kemensos mendapatkan tugas menurunkan angka kemiskinan 1 persen dari target pemerintah. Angka 1 persen tersebut, sama dengan 2 juta warga. tribunews.com


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB