TEMBILAHAN, detikriau.org – Puluhan warga Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning melakukan aksi demonstrasi ke kantor Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Senin (25/4/2016).
Aksi yang dipicu persoalan penunjukan Pjs Kades setempat ini mengkritik kebijakan Pemkab Inhil yang dinilai tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Diterangkan orator, masa jabatan Kades sebelumnya berakhir pada 4 Januari 2016. Sehubungan dengannya, masyarakat telah menyampaikan surat permohonan tentang siapa yang diinginkan menjabat sebagai Pjs Kades.
“Berdasarkan aturan, Pjs Kades itu ditetapkan sesuai usulan masyarakat. Tapi kenapa kenyataan di lapangan berbeda,” kata Korlap aksi, Ananto.
Badan Permusyawarahan Desa (BPD) setempat mengusulkan 4 nama. Dari 4 tersebut, Mukhsin salah seorang nama yang diusulkan mendapat rekomendasi terkuat dari masyarakat.
“Setelah diusulkan ke pemerintahan kecamatan, ternyata nama Abdul Rasyidi yang muncul secara tunggal. Si Rasyidi ini mau diangkat menjadi Pjs Kades padahal bukan dia yang kami rekomendasikan,” jelasnya.
Sekda Kabupaten Inhil H Said Syarifuddin yang menerima kehadiran puluhan massa demonstran ini menuturkan bahwa seluruh aspirasi dari masyarakat akan disampaikan kepada Bupati Inhil HM Wardan.
“Kita belum bisa memberikan keputusan. Apapun keluhan saudara saat ini akan kita tamping dan nanti akan saya sampaikan kepada Bupati,” katanya.
Massa saat itu mendesak agar Bupati Inhil, HM Wardan dapat memberikan penjelasan secara langsung. Hanya saja disampaikan Bupati saat itu sedang melakukan kunjungan kerja di daerah.
Tak puas dengan tanggapan Sekda, massa kembali mendatangi kantor DPRD Kabupaten Inhil jalan HR Soebrantas Tembilahan. Namun kali ini massa hanya menghadirkan beberapa orang perwakilan yang disambut Ketua Komisi I Yusuf Said.
Dihadapan ketua Komisi I DPRD Inhil yang saat itu didampingi Ketua Komisi II, Amd Junaidi, massa kembali menyampaikan keberatan atas penolakan usulan Pjs Kades yang mereka sampaikan melalui Camat setempat. Bahkan salah seorang anggota BPD setempat menekankan bahwa menteapan uslun Mukhsin sebagai Pjs Kades adalah harga Mati.
Menanggapi persoalan ini, HM Yusuf Said menyatakan bahwa pihaknya siap menampung apapun keluhan masyarakat dan akan berupaya memberikan solusi.
“jadi jangan katakan harga mati. Kalau seperti itu, apa lagi yang baas kita bantu?. Duduk masalahnya yang harus kita cari tau, apakah sudah sesuai dengan aturan atau tidak,” Terang Yusuf
Yusuf juga menjanjikan akan terus memantau persoalan penunjukan Pjs Kades Batu Ampar ini dan segera memintakan klarifikasi dengan piha-pihak terkait. /mirwan


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi