10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

PUASA KE TIGA, HARGA DAGING MELAMBUNG

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) — Harga daging sapi dan ayam di beberapa pasar kota Tembilahan mengalami kenaikan. Diduga kenaikan harga ini terjadi karena dipengaruhi dampak psikologis bulan puasa yang selalu diikuti kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok.

Pantauan, Senin (23/7/2012) siang, harga daging ayam potong yang sebelumnya sempat mengalami penurunan Rp. 2.000 kini  mengalami kenaikan kembali hingga Rp. 7.000 perkilogramnya dari sebelumnya hanya Rp. 28.000 menjadi Rp. 35.000. “Konsumen protes harganya naik, tapi mau bagaimana lagi, harga kulakan juga sudah tinggi. Masak saya jual lebih rendah, bisa rugi saya,” ujar salah seorang pedagang ayam potong di pasar parit sebelas Tembilahan.

Hal yang sama juga terjadi pada harga daging sapi. Komoditas ini meningkat cukup tinggi dimana dalam kurun waktu seminggu terakhir naik menjadi Rp. 90.000 dari sebelumnya hanya berkisar Rp.70.000 perkilogram atau mengalami peningkatan sebesar Rp.20.000 Menurut Rahman, salah seorang pedagang, kenaikan harga daging sapi terjadi sepekan terakhir. “Bukan naik lagi, tapi sudah berganti harga. Kenaikanya tidak bertahap namun langsung tinggi,”ujarnya.

Ia melanjutkan, kenaikan ini sudah terjadi dari tempat pemotongan hewan sehingga para pedagang terpaksa turut menaikan harga jual. Rahman menengarai hal tersebut terjadi karena dipengaruhi dampak psikologis bulan puasa yang selalu diikuti kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok.

Selain harga daging ayam dan sapi yang mengalami kenaikan, harga komoditi sayuran juga mengalami kenaikan berkisar Rp 500 hingga Rp 1000. “Semua sayuran naik. Harga di tingkat petani sudah naik sehingga harga di pasaran juga mengalami kenaikan,”kata Si’uy, pedagang lainnya.

Sedangkan untuk kebutuhan harga telur, beras, minyak kemasan dan curah serta bawang relatif masih stabil dibandingkan harga menjelang ramadhan kemaren.  harga bahan pokok seperti beras belida asal Palembang masih dijual seharga Rp 9.000 per kilogram, beras solok asal Sumbar Rp 11.000 per kilogram. Kemudian, minyak goreng ranpa merk masih seharga Rp 11.000 per kilogram, minyak bimoly Rp 13.000 per liter, telur itik Rp 2.000 per butir, telur ayam kampung Rp 2.000 per butir, telur ayam ras Rp 1.000 per butir, dan bawang putih Rp 18.000 perkilogram.

“harga telur saat ini memang masih belum mengalami peningkatan permintaan. Namun, menjelang pertengahan ramadhan biasanya harga akan mengalami lonjakan cukup tinggi seiring tingginya kebutuhan konsumen untuk membuat berbagai kebutuhan kue lebaran,” Ujar Si’uy mengakhiri.(Am)