10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Puluhan Massa BEM UNISI dan HMI Tolak Kenaikan BBM

Bagikan..
Aksi demo penolakan kenaikan BBM oleh Mahasiswa di Halaman Gedung Kantor DPRD Inhil, senin, 24 november 2014
Aksi demo penolakan kenaikan BBM oleh Mahasiswa di Halaman Gedung Kantor DPRD Inhil, senin, 24 november 2014

TEMBILAHAN (detikriau.org) -Puluhan mahasiswa yang tergabung dari dua organisasi kemahasiswaan, BEM Unisi dan HMI Cabang Tembilahan menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Senin (24/11)

Pantauan, berorasi di kantor Bupati Inhil, dihadapan Asisten I, Darussalam, mahasiswa menyatakan penolakan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, karena dampaknya sangat menyengsarakan masyarakat, khususnya masyarakat miskin di Kabupaten Inhil.

“Pemerintah harus bergerak cepat dalam menyikapi dampak dari kenaikan harga BBM ini, sehingga tidak menimbulkan permasalahan-permasalahan yang lebih luas lagi,” teriak Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Demo, M Tasakka.

Menanggapi aspirasi massa mahasiswa tersebut, Darussalam berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ini kepada pimpinan. “Nanti kami juga akan lakukan rakor untuk mengantisifasi dampak-dampak kenaikan BBM ini,” tambahnya.

Usai menyampaikan orasinya di Kantor Bupati Inhil, massa mahasiswa kembali melanjutkan aksi demonstrasi ke Gedung DPRDInhil jalan HR Subrantas Tembilahan.

Ditangga masuk gedung wakil rakyat ini, dihadapan Ketua DPRD, Dani M Nursalam didampingi Wakil Ketua, H Maryanto dan Syahruddin, serta sejumlah anggota DPRD Inhil lainnya massa mahasiswa kembali menyatakan sikap penolakan kebijakan Pemerintah yang telah menaikkan harga BBM.

Menyikapi tuntutan massa demonstran, Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam menjelaskan bahwa kebijakan menaikkan harga BBM ini sudah berlaku sejak beberapa waktu yang lalu. Jadi, sebagai masyarakat tentunya harus mengawal kebijakan lainnya yang dibuat terkait dampak keputusan menaikkan harga BBM tersebut.

“Karena ini merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, kami nyatakan apa yang menjadi keinginan mahasiswa akan kami sampaikan kepada Pemerintah Pusat. Namun, karena kebijakan ini sudah dijalankan, kita mesti bersepakat bahwa kita harus mengawal kebijakan-kebijakan Pemerintah setelah kenaikan harga BBM ini, seperti penggunaan kartu sakti di lapangan nantinya,” Ajak Dani.(dro/A)