
Sukabumi (www.detikriau.org) – Puluhan Petani Kabupaten Inhil yang merupakan masing-masing ketua Kelompok Tani kecamatan se-Kabupaten Inhil megikuti pelatihan pertanian metode Sri Organik di Desa Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Pelatihan yang ditaja Dinas Tanaman Pangan Holtikulturan dan Perternakan Kabupaten Inhil bekerjasama dengan Bank Indonesia tersebut dilaksanakan di Balai Pelatihan Nusantara Organik Sri Center (NOSC). Senin, (3/6)
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Abdul Majid Ikram, Pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya BI melalui program ketahanan pangan dalam menjaga tingkat produksi padi di Kabupaten Inhil sebagai central padi di Riau yang saat ini masih belum mencukupi tingkat konsumsi yang dibutuhkan.
“ Melalui pelatihan yang kita kerjasamakan dengan Dinas terkait, kita berharap petani-petani di Inhil dapat meningkatkan keahlian kompetensi petani Inhil dalam mengolah dan bertani dengan sumberdaya yang ada sehingga bisa menjaga tingkat produksi sesuai dengan tingkat konsumsi padi yang dibutuhkan provinsi Riau,” jelasnya.
Pelatihan yang di materikan oleh NOSC tersebut memberikan pengetahuan kepada petani inhil yang saat ini dinilai belum mampu untuk memanfaatkan lahan yang relative lebih lebih baik bila dibandingkan dengan kondisi lahan pertanian yang memiliki medan lebih sulit seperti di Desa Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Seperti yang disampaikan Kadis Tanaman Pangan Holtikulturan dan Perternakan Kabupaten Inhil, Wiryadi, melalui program pelatihan ini diharapkan dapat mendorong semangat petani dan mengubah pola pikir dalam cara bertani serta mengolah lahan pertanian di lahan masing-masing.
“Disamping Inhil yang merupakan wilayah pemberi kontribusi beras terbesar pada tahun 2012 lalu, kita juga berkomitmen akan tetap menjaga tingkat dan meningkatkan kualitas produksi padi. Dimana kemajuan teknologi pertanian tersebut pokok dasarnya harus dipahami terlebih dahulu oleh para penangkar dan petaninya. Oleh sebab itu, melalui pelatihan ini kita berharap pola pikir petani kita dapat berubah sehingga Inhil kembali mampu atau bahkan meningkatkan kualitas hasil produksinya pada tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang,” jelasnya.
Sesuai jadwal para petani akan mengikuti pelatian tersebut selama beberapa hari, pelatihan tersebut dihadiri oleh staf dan UPT Dinas Tanaman Pangan Holtikulturan dan Pertenakan Kabupaten Inhil, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Babinsa TNI Wrabima Kodim Inhil dan puluhan petani serta beberapa petugas penyuluh lainnya.(dro/*)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi