11 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Puting Beliung Ciderai 17 Warga dan Pelajar Desa Bantaian Kecamatan Mandah

Bagikan..

puting beliungTembilahan (www.detikriau.org) – Puluhan masyarakat dan pelajar   Desa Bantaian Kecamatan Mandah harus mendapatkan perawatan setelah bangunan los pasar berukuran 185 x 5 meter ambruk akibat hantaman anginputing beliung.

Berdasarkan informasi yang diperoleh detikriau.org dilapangan, sesaat sebelum kejadian siswa dan siswi sedang menggelar acara perpisahan dengan hiburan orgen tunggal. Namun, ketika di penghujung kegiatan suasana berubah menjadi panik ketika hujan deras dengan diiringi angin kencang menhantam bangunan pasar. Sebagian siswa terlihat berhamburan keluar bangunan unrtuk menyelamatkan diri.

“Saat itu saya sedang sholat Djuhur di masjid tidak jauh dari lokasi. Ketika selesai sholat, saya tiba-tiba melihat anak-anak berlarian. Ada yang berteriak meminta tolong dan ada yang menangis ketakutan,” ungkap Kepala SMP Satu Atap Desa Bantaian, Herman A. Ma.

Dalam kurun waktu belasan menit, bangunan pasar Desa Bantaian yang terdiri dari beberapa kios sudah menjadi porak poranda oleh dahsyatnya tipan angin ketika itu.. Namun bertuntung kejadian tersebut tidak sempat menimbulkan korban jiwa, meski terdapat belasan anak yang mengalami luka memar akibat tertimpa material bangunan saat berusaha menyelamatkan diri.

“Saat itu langit berubah menjadi gelap. Dengan penuh rasa cemas, saya juga berusaha menyelamatkan diri,” ceritanya yang mengaku peristiwa serupa sudah dua kali terjadi tapi yang parah adalah saat ini.

Sementara itu Kepala Desa Bantaian Maslan menambahkan jumlah korban sebanyak 17 orang yang terdiri dari pelajar dan masyarakat sekitar. Namun 2 orang siswa yang bernama Syahrina dan Nadia mengalami luka yang cukup serius, tapi tidak sempat dilakukan rawat inap karena cepat ditangani oleh tenaga medis.

Bangunan yang roboh akibat angin kencang itu, merupakan bangunan pasar utama Desa Bantaian yang dibangun beberapa tahun lalu dengan mengunakan dana PNPM sebesar lebih kurang Rp 180 juta. Dikatakan Maslan, pihaknya akan memperbaiki bangunan roboh bersama  warga agar pasar itu bisa digunakan kembali.

Adapun para siswa yang mengalami luka ringan, Eka, Elben, Iyan, Lana, Kar, Anisa, Kairul, Nurani, Nur, Budiman, Misman, Nopal, Arifin dan Hendri. Satu diantara korban luka memar, jelas Maslan merupakan siswa SD sekitar, yang saat kejadian sedang berteduh dibawah bangunan pasar.(dro/*1)