12 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

PWNU Jatim Sayangkan PKB Dukung Jokowi

Bagikan..

2104906Pamekasan – Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyayangkan langkah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang mendukung Jokowo-JK di Pilpres 2014.

KH Miftahul Akhyar, sesalkan sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), tanpa musyawarah dengan para ulama di Jawa Timur.

Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Miftahul Akhyar, menyayangkan langkah itu yang tidak dilakukan dengan musyawarah dengan ulama.

Dia juga menyayangkan langkah sepihak yang dilakukan DPP PKB. Sebab, PKB tidak lain merupakan rumah aspirasi masyarakat NU.

“Saya tidak tahu hitung-hitungannya seperti apa, sehingga PKB menyatakan dukungan kepada Jokowi-JK,” kata Miftahul Akhyar, saat ditemui di Pamekasan, Kamis (29/05/2014).

Selain itu, ulama Jatim belum menyatakan sikap tegas terkait arah dukungan terhadap pasangan capres-cawapres 2014.

“Seharusnya ada musyawarah dulu dengan para ulama sebelum menjatuhkan pilihan,” imbuhnya.

Miftahul Akhyar juga mengungkapkan, dalam rangka menentukan pilihan siapa kandidat yang didukung, ulama harus melakukan kesepakatan bersama. Landasannya, sesuai dengan kriteria yang sudah disebutkan dalam fiqih siyasah.

“Yang jelas, kriteria pemimpin umat, baik Presiden, Wakil Rakyat dan pemimpin lainnya, aqidahnya harus Islam. Sebab NU sudah tegas mengharamkan menjadikan pemimpin yang tidak se aqidah,” jelasnya.

Bahkan, ketegasan tersebut sudah disampaikan dalam Forum Muktamar PBNU pada 1960-an silam.

“Mestinya pemimpin itu harus se aqidah dengan ulama, namun sekarang banyak yang sudah lupa,” sambungnya.

Miftahul menjelaskan, terkait adanya dukungan dari sebagian ulama NU terhadap salah satu pasangan capres-cawapres.

Pihaknya secara kelembagaan, tetap beracuan pada ulama. Sebab elit NU adalah ulama.

“Jika elitnya sudah mengarahkan dukungan kepada salah satu capres dengan pertimbagan yang cukup matang, maka tinggal menunggu seperti apa keputusannya,” jelasnya. [beritajatim]