TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Nasib menggenaskan dialami Amat (30) seorang warga Tembilahan yang berasal dari Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuindra. Waria dengan postur tubuh tinggi besar ini rubuh bersimbah darah dengan sebuah luka tusukan senjata tajam di rusuk bagian kiri tubuhnya. Keluarga berharap agar pihak kepolisian dapat mengungkap kasus terbunuhnya anak ke-5 dari 11 bersaudara ini.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian Polres Indragiri Hilir, pagi, selasa (5/6), pihak kepolisian menerima laporan dari seorang warga yang bernama Maya. Menurut keterangan pemilik WS Ponsel dilantai satu Gemilang Plaza jalan Jendral Sudirman Tembilahan ini, saat akan membuka kios usahanya sekira pukul 7.00 Wib ia menemukan sesosok tubuh terbaring didepan kios. Ketika diamati dengan teliti, dari tangan korban yang mendekap bagian rusuk tubuh sebelah kiri terlihat banyak darah yang masih terlihat segar. “Kita langsung menurunkan petugas untuk memeriksa apa yang dilaporkan. Di TKP kita mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” Terang Kapolres Inhil, AKBP Dedi Rahman Dayan, S.iK, M.Si melalui Kasad Reskrim Polres Inhil, AKP Edy Munawar saat dimintai komfirmasi diruang kerjanya, Selasa (5/6).
Dijelaskan AKP Edy Munawar lebih lanjut, berdasarkan penyelidikan, diperoleh informasi, Selasa dinihari (5/6) sekira pukul 02.00 Wib, Tersangka terlihat minum-minum dengan 4 orang yang diduga kenalannya yang berinisial, I, y, jm dan ij. “Keempat orang ini yang kita duga mengetahui apa yang terjadi di malam yang menewaskan Amat. Tim buser kita sedang berusaha untuk menemukan ke empat orang ini. Hanya saja tentunya diperlukan kehati-hatiakn karena kita tidak mau salah tangkap. Yang jelas kita masih terus kumpulan berbagai informasi untuk mengungkap siapa pelaku dan apa penyebab terjadinya tindak Kriminal ini,” Kata AKP Edy Munawar lagi.
Menurut keterang rekan korban, Waria yang mengakui bernama Neni, dalam bergaul, korban cukup ramah dan bersahabat. Ia bahkan menegaskan bahwa selama ini korban sepengetahuannya tidak mempunyai musuh.”Ia tidak pernah berbuat yang macam-macam. Pokonya baiklah,” Sebut Neni yang saat itu ditemani oleh beberapa orang Waria ketika sempat ditemui detikriau.org di depan Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) Tembilahan, Selasa (5/6).
Hasanuddin, Kepala Desa Sungai Bela Kecamatan Kuindra berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus yang menewaskan saudara sepupunya ini. “Apapun profesinya tentunya ia juga manusia. Saya berharap semua pihak tidak mendiskreditkan persoalan ini. Kepada pihak Kepolisian, sebagai keluarga tentunya kita sangat berharap agar kasus ini dapat segera terungkap.” Pinta Hasanuddin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Visum pihak kedokteran RSUD PH, korban meninggal diakibatkan luka tusukan senjata tajam. Hari itu juga pihak keluarga langsung membawa jenajah korban kekampung kelahirannya di Desa Sungai Bela untuk dikebumikan sebagaimana mestinya.(fsl)


BERITA TERHANGAT
Bahas Tentang Pemberhentian Anggota DPR, YPS Menerbitkan Buku Berjudul Politik Hukum
Malam Pergantian Tahun, 16 Pasang Muda-mudi di Inhil Terjaring Razia
Gasak Barang Milik Pedagang, Petugas Trantib Pasar di Bui Polisi